Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Permukiman Israel
Pemandangan pemukiman Israel di Tepi Barat Ma’ale Efrayim di Lembah Yordan (Foto: Oded Balilty/AP Photo)

Australia, Kanada dan Inggris Sangat Khawatir Tentang Pemukiman Israel



Berita Baru – Pemerintah Australia, Kanada dan Inggris sangat khawatir tentang pemukiman Israel, selain karena meningkatnya serangan dari Israel, juga karena keputusan Israel untuk memperluas pemukiman ilegalnya di sana.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri ketiga negara tersebut dalam sebuah pernyataan bersama pada Sabtu (1/7), yang mengatakan situasi terkini dan keputusan Israel itu “semakin mengurangi prospek perdamaian”.

“Pengembangan pemukiman yang terus berlanjut merupakan penghalang bagi perdamaian dan berdampak negatif pada upaya mencapai solusi dua negara melalui negosiasi. Kami mendesak Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan-keputusan ini,” kata pernyataan tersebut dikutip dari Reuters.

Komite Perencanaan Kementerian Pertahanan Israel yang mengawasi pembangunan pemukiman menyetujui lebih dari 5.000 unit hunian pemukiman baru pada tanggal 26 Juni. Pemukiman tersebut dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Pernyataan menteri luar negeri juga menyatakan kekhawatiran tentang perubahan dalam proses persetujuan pemukiman yang disetujui pada tanggal 18 Juni, di mana Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich diberikan kekuasaan luas untuk mempercepat pembangunan mereka, dengan mengabaikan langkah-langkah yang telah berlaku selama 27 tahun.

Rencana ekspansi pemukiman ini terjadi ketika kekerasan di wilayah tersebut semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Pada tanggal 19 Juni, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin, menggunakan helikopter tempur pertama kali dalam 20 tahun di Tepi Barat yang diduduki. Serbuan tersebut menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai 91 orang lainnya.

Kemudian, para penembak Palestina menargetkan warga Israel, sementara para pemukim Israel melakukan serangkaian serangan terhadap desa-desa Palestina.

Pemerintah Australia, Kanada, dan Inggris mengutuk kekerasan yang menargetkan baik warga Israel maupun warga Palestina.

Mereka juga menyambut baik pernyataan bersama oleh para kepala keamanan Israel yang menyamakan serangan oleh para pemukim Israel dengan “terorisme nasionalis”.

Hampir 750.000 warga Israel tinggal di 250 pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, yang dibangun di atas tanah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.