Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Atasi Kelangkaan, Pemkab Gresik Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

Atasi Kelangkaan, Pemkab Gresik Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah



Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Disko Perindag) Gresik di bawah nahkoda Agus Budiono beserta Camat Benjeng Sayib dan jajaran Muspika menggelar operasi pasar minyak goreng murah di Balai Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kamis (17/02).

Operasi pasar murah ini digelar dalam rangka membantu masyarakat dalam rangka membantu meringankan masyarakat agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau. Disamping itu juga untuk menekan harga yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp.14.000 / per liter.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, adanya kelangkaan minyak goreng ini harus disikapi dengan bijak. Dari sisi pemerintah daerah akan terus mendorong ketersediaan suplai minyak goreng untuk bisa kembali normal. 

Dia berharap masyarakat terutama rumah tangga untuk mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengolah makanan dengan merebus atau mengukus alih-alih menggorang, hal ini dilakukan selagi sedang diupayakan usaha-usaha intensif dalam rangka ketersediaan minyak goreng oleh pemerintah.

“Kita sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi masyarakat Gresik. Kita yang ada di rumah tangga, Insha Allah kebutuhan minyak bisa kita minimalisir dengan cara mengolah makanan selain dengan menggoreng. Dan cara ini ada efek positifnya juga terhadap kesehatan kita,” ujar Wabup Bu Min.

Terkait pasar murah yang diadakan hari ini, Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 24 karton minyak goreng yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat desa Bulurejo.

“Masyarakat bisa membeli minyak goreng di pasar murah hari ini maksimal 2 liter per orang, dengan harga per liternya 14 ribu,” jelas Agus.

Terkait kelangkaan minyak goreng, Agus menyinggung meskipun di Kabupaten Gresik terdapat 4 perusahaan produsen minyak goreng, tetapi kewenangannya ada di bawah tim satgas pangan Provinsi Jawa Timur.

Meskipun begitu, tidak berpangku tangan, dirinya bersama Bupati dan jajaran Pemkab Gresik terus melakukan komunikasi, hingga akhirnya bisa mendapat 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng, selanjutnya akan dibagi merata melalui kegiatan pasar murah.