Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPT
Ilustrasi KKB (Foto: Istimewa)

Asal Senjata KKB Ananias Ati Mimin yang Disita di Papua Terungkap



Berita Baru, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz mengungkap asal usul senjata api yang disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ananias Ati Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023, AKBP Bayu Suseno, mengungkapkan bahwa dua dari tiga senjata yang disita teridentifikasi sebagai milik TNI AD yang hilang kontak pada 2019.

“Dua Senpi merupakan senjata api organik Personel Satgas Pamtas 725/Varoagi yang hilang pada tanggal 28 Juni 2019. Saat Heli M1-17V5 HA-5138 TNI AD hilang kontak di Distrik Oksop,” ungkap Bayu dalam keterangan tertulis, Senin (2/10/2023).

Kedua senjata tersebut adalah laras panjang pindad berjenis SS2 V3_K1 dengan nomor Seri 93.004236 dan Pistol Browning FN dengan nomor Seri OT6117. Sedangkan senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong masih dalam proses identifikasi, namun diduga berasal dari Papua Nugini yang dibeli oleh Pasukan KKB Pegubin pada awal tahun 2022.

Bayu juga mengungkapkan bahwa ratusan amunisi yang disita dalam penindakan tersebut juga diduga kuat berasal dari sumber yang sama, yaitu insiden Heli TNI AD yang hilang kontak dan pembelian dari Papua Nugini.

Berdasarkan rekam jejaknya, Bayu menjelaskan bahwa KKB pimpinan Ananias Ati Mimin terlibat dalam sejumlah aksi penyerangan, termasuk pembunuhan terhadap perawat puskemas Kiwirok, penganiayaan terhadap petugas Puskesmas Kiwirok, serta pembakaran beberapa gedung di Kiwirok, seperti Bank Papua dan Puskesmas Kiwirok, yang terjadi pada tanggal 13 September 2021.

Selain itu, KKB ini juga terlibat dalam pembunuhan terhadap tukang ojek dan penganiayaan terhadap tukang ojek lainnya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 5 Desember 2022.

Sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil melumpuhkan lima anggota KKB yang dipimpin oleh Ananias Ati Mimin di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam operasi tersebut, aparat TNI dan Polri meringkus anggota KKB beserta senjata yang mereka miliki.