Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid Ajak Generasi Muda Diskusikan Strategi Pertumbuhan Ekonomi 8%



Berita Baru, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melaksanakan dialog dengan generasi muda dari berbagai komunitas dalam acara Gen8 Talk: 8% Bisa yang berlangsung di Ganara Art Space, FX Sudirman.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, bersama Dewan Pengurus Harian Kadin mempresentasikan hasil studi White Paper berisi usulan dan rekomendasi arah kebijakan serta pembangunan ekonomi untuk periode 2024 hingga 2029.

“Kami memahami bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, maka perlu kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Terlebih, generasi muda Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan, sehingga transformasi serta kemampuan beradaptasi merupakan kunci untuk terus tumbuh dan maju. Saya berharap acara hari ini menjadi wadah diskusi lintas generasi, dengan komitmen yang sama yaitu mendorong aksi nyata untuk mencapai target pertumbuhan nasional,” kata Arjsad.

Target pertumbuhan ekonomi nasional 8% dalam lima tahun ke depan menjadi syarat penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Indonesia sebelumnya pernah mencatatkan pertumbuhan 8% sebanyak lima kali. Untuk mencapai target ini, diperlukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dengan mengoptimalkan keunggulan kompetitif, termasuk jumlah tenaga kerja terbesar keempat di dunia, kekayaan biodiversitas, serta stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam dua dekade terakhir. Kadin juga mendorong kerja sama strategis di tingkat regional dan global, seperti G20 dan ASEAN.

“Sebagai bagian dari kolaborasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, Kadin Indonesia telah menyusun white paper yang berisi usulan prioritas strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia untuk lima tahun ke depan. Kami berharap white paper ini bisa menjadi referensi pemerintah dalam menyusun rencana kerja dan program pembangunan 2024-2029 sebagai landasan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Arsjad.

White Paper ini disusun secara inklusif dengan melibatkan pelaku usaha, lembaga kajian, dan pemangku kepentingan dari berbagai daerah, terbagi dalam empat pilar strategis dan 18 tema pertumbuhan. Setiap tema dirinci menjadi inisiatif lengkap dengan langkah-langkah untuk mencapainya, serta dampaknya terhadap produk domestik bruto (PDB). Jika semua inisiatif dapat diimplementasikan, diperkirakan akan tercipta antara 16-18 juta lapangan pekerjaan dan tambahan 5 juta lapangan kerja dari belanja modal (capital expenditure) pada 2029.

Dari 18 tema pertumbuhan, terdapat tujuh fokus area prioritas yang diperkirakan berkontribusi sekitar 400-450 miliar dolar Amerika Serikat, atau sekitar 80% terhadap PDB dalam lima tahun mendatang. Fokus area tersebut mencakup infrastruktur terintegrasi, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, pengembangan UMKM, re-industrialisasi, pusat pengembangan bisnis hijau, dan ekosistem ketahanan pangan mandiri.