Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Apakah Orang yang Sembuh dari Corona dapat Terinfeksi Lagi?
(Foto: Suara.com)

Apakah Orang yang Sembuh dari Corona dapat Terinfeksi Lagi?



Berita Baru, Internasional – Salah satu pertanyaan besar sejak kemunculan virus Covid-19 adalah apakah mereka yang pernah positif terinfeksi bisa terserang untuk kedua kalinya?

Pada hari Senin, baik Sir Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah, dan Prof Chris Whitty, kepala penasihat medis Boris Johnson, mengatakan bahwa mereka yang pernah terinfeksi akan membentuk sistem kekebalan tubuh dan jarang terkena penyakit menular lagi.

Seperti dilansir oleh CNBC, Selasa (17/3), pertanyaan ini muncul pertama kali bulan lalu, setelah pihak berwenang Jepang mengatakan bahwa terdapat seorang wanita yang terinfeksi virus, ia kemudian dinyatakan sembuh. Namun setelah jangka waktu dilakukan pengetesan lagi wanita tersebut dinyatakan positif lagi.

Prof Mark Harris, seorang ahli virologi di Universitas Leeds, mengatakan bahawa tidak mungkin terjadi infeksi ulang dalam kasus itu, tetapi ia menambahkan bahwa ada beberapa bukti dalam literatur ilmiah bahwa infeksi virus Corona kepada hewan bisa terjadi terus-menerus (terutama pada kelelawar).

Pada hari Senin, Ketika Vallance ditanya apakah kasus di Jepang itu berarti kekebalan kawanan tidak lagi dapat dicapai, ia menjawab bahwa beberapa orang memang mengalami penyakit menular untuk kedua kalinya, tetapi itu jarang terjadi. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu akan terjadi dengan kasus virus Corona, tambahnya.

Prof Whitty menjelaskan bahwa dengan penyakit, jika tidak ada kekebalan jangka panjang, biasanya ada kekebalan jangka pendek.

Prof Jon Cohen, profesor emeritus penyakit menular di Brighton and Sussex Medical School, mengatakan: “Jawabannya adalah kita belum tahu (tentang infeksi ulang) karena kita belum memiliki tes antibodi untuk infeksi, walaupun kita akan miliki segera. Namun, sangat mungkin, berdasarkan infeksi virus lainnya, bahwa ya, begitu seseorang terinfeksi, mereka umumnya akan kebal dan tidak akan mendapatkannya lagi. Akan selalu ada pengecualian aneh, tapi itu tentu saja harapan yang masuk akal. “