Anggota Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam Anime One Piece yang Memiliki Masa Lalu Mengerikan
Berita Baru, Anime – Beberapa anggota Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam Anime One Piece tumbuh dewasa dengan bayang-bayang masa kecil yang mengerikan. Tragedi dan berbagai kejadian di masa kanak-kanak menjadi bayang-bayang suram yang terus menghantui mereka, merasuk ke alam bawah sadar yang menggiring mereka untuk menjalani kehidupan yang mereka jalani sekarang. Bahkan ada karakter anime yang masih tidak bisa lepas dari musuh di masa lalu.
Nico Robin, Nami dan Sanji adalah anggota Bajak Laut Topi Jerami yang masih memiliki trauma masa lalu. Mereka diperkusi dan ditelantarkan. Rasa sakit di masa lalu sayangnya tidak selesai bahkan sampai mereka tumbuh dewasa. Beberapa anggota lainnya juga memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan seperti Brook dan Chopper, namun nyawa mereka tidak terancam sampai sekarang.
Nami, navigator Topi Jerami, mulanya hidup bahagia bersama adik angkatnya Kojiko dan ibu angkatnya Bell-mere. Namun tiba-tiba mereka diserang oleh Bajak Laut Arlong, dan ibunya ditembak sampai mati. Nami sendiri yang memiliki kemampuan sebagai navigator dipaksa untuk menggambar peta berkualitas tinggi untuk Arlong. Arlong juga mendorong Nami untuk mengumpulkan uang dan menebus desanya namun akhirnya Arlong mengingkari kesepakatan mereka.
Begitupun dengan Sanji. Sanji dianggap sebagai produk gagal bagi keluarga Germa yang memuja kekuatan sains dan teknologi. Semua anak Germa adalah hasil riset Germa dan semuanya dianggap berhasil menjadi manusia setengah robot dengan kekuatan super kecuali Sanji. Karena Sanji tumbuh sebagaimana umumnya manusia, Ia dianggap sebagai aib bagi Germa. Ia akhirnya dibuang dan tidak diakui sebagai anak German.
Sedangkan Nico Robin, Ia tumbuh dengan julukan yang melekat yakni sebagai anak iblis. Keluarga Robin adalah seorang antropolog yang hidup di Pulau Ohara dan mendalami sejarah yang disembunyikan. Keluarga Robin termasuk dia sendiri memiliki kemampuan untuk membaca teks kuno Poneglyph dan karena itu mereka diserang dan dimusnahkan oleh Pemerintah Dunia. Semua orang mati kecuali Robin.
Robin tumbuh dewasa dan menjadi pasukan CP9, namun saat Ia bertemu dengan Luffy Ia sendiri menawarkan diri untuk bergabung dengan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dan secara otomatis menjadi musuh bagi pemerintah dunia. Terlepas karena Robin bergabung dengan Topi Jerami, Robin juga masih dianggap sebagai ancaman karena kemampuannya untuk membaca teks kuno. Terakhir, Robin di kejar sampai ke negeri Wano.