Amankan Nataru, Forkopimda Gresik Gelar Apel Operasi Lilin Semeru 2021
Berita Baru, Gresik – Jelang perayaan Natal Tahun Baru 2022 (Nataru), jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 di lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik, Kamis (23/12).
Hadir dalam Apel Gelar Pasukan yakni, Jajaran Polres Gresik, Jajaran Kodim 0817 Gresik, Denpom dan Subkogartap 0817 Gresik, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Apel Gelar pasukan dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kapolres Gresik Muhammad Nur Azis serta Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail.
Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menyampaikan, Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi lilin 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Nataru, secara aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra Kamtibmas lainnya.
“Perayaan Nataru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat tempat wisata tentunya akan terjadi peningkatan aktifitas yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar lantas, dan pelanggaran Protokol Kesehatan Covid 19,” kata Bupati Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Operasi lilin 2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022 itu, akan melibatkan 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personil instansi terkait lainnya.
“Dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru Polri telah mempersiapkan 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personil instansi terkait lainnya,” bebernya.
Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan lain-lain.
“Untuk kekuatan yang dilibatkan dalam Oeperasi Lilin Semeru 2021 sebanyak 150 Personel Polri, 15 Personel TNI, serta 87 Personel instansi terkait lainnya,” tandasnya.
Pengamanan ini, ucap Bupati Gus Yani, tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa sehingga cenderung Under Estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi dimasa Pandemi Covid 19 saat ini.
“Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi, diantaranya ancaman Terorisme dan Radikalisme, ancaman Sabotase, penyalahgunaan Narkoba, Pesta Miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan,” bebernya.
Bupati Gus Yani berharap seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan di masing-masing daerah.
“Terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Lilin tahun 2021, semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini akan menjadi catatan amal ibadah kita di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.