Akselerasi Vaksinasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa penanganan COVID-19 masih akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Semester II tahun ini. Terkait hal itu, menurutnya pelaksanaan vaksinasi menjadi salah satu elemen yang kritikal.
Hal itu diungkap Menkeu usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang dipimpin langsung Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya melalui konferensi video, Senin (5/7).
“Untuk itu, kecepatan imunitas yang bisa dimunculkan di masyarakat melalui vaksinasi menjadi syarat yang penting dan juga pelaksanaan protokol kesehatan. Sehingga kondisi dari COVID-19 tetap bisa dikendalikan, namun pemulihan ekonomi juga tetap bisa dipertahankan,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, Pemerintah akan terus mengakselerasi gelaran vaksinasi dengan target 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Target vaksinasi harian, lanjutnya, juga akan terus ditingkatkan secara berkala bahkan hingga mencapai 3 juta dosis per hari.
Menkeu menuturkan bahwa target tersebut luar biasa tinggi. Presiden Jokowi, tuturnya, meminta kerja sama seluruh pihak harus dilakukan untuk meningkatkan target vaksinasi tersebut.
“Diminta supaya vaksinasinya bisa dijalankan bahkan pagi, siang, dan malam hari dengan menggunakan seluruh sumber daya, baik yang ada di kementerian, lembaga, TNI, Polri, BKKBN, sampai kepada seluruh dinas dan pemerintah daerah,” ujar Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani juga menegaskan, keberhasilan pelaksanaan vaksinasi tidak hanya dapat menciptakan kekebalan komunitas dalam menghadapi COVID-19 tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Inilah yang akan menjadi syarat penting untuk kita bisa terus menjaga ketahanan masyarakat dari COVID-19, namun, di sisi lain kemudian pemulihan ekonomi bisa dijaga atau dipertahankan momentumnya,” tandas Sri Mulyani.