Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Akibat Corona, 80 Persen PTS Krisis Keuangan
Logo Aptisi

Akibat Corona, 80 Persen PTS Krisis Keuangan



Berita Baru, Jakarta – Krisis yang diakibatkan pandemi virus corona juga berdampak pada perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Utamanya bagi PTS kecil yang mahasiswanya kurang dari 1.000 orang.

Pasalnya, saat ini uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa rata-rata sebanyak 50 persen.

Dilansir dari Kompas, berdasarkan data Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), dari jumlah 4.520 PTS di Indonesia, sebanyak 3.163 atau sekitar 80 persen merupakan PTS dengan jumlah mahasiswa kurang dari 1.000 orang.

Sedangkan rata-rata biaya kuliah mahasiswa di kampus tersebut Rp 1,2 juta-Rp 3,5 juta per semester. Akibat krisis yang diakibatkan Covid-19 saat ini membuat kemampuan bayar mahasiswa menurun.

Ketua Aptisi, M Budi Djatmiko mengatakan untuk membantu mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19, Aptisi menghimbau pada semua pimpinan PTS serta yayasan pembinanya agar memberikan kelonggaran kepada mahasiswa yang belum dapat membayar uang kuliah di semester berjalan.

Budi juga mengatakan, pihaknya menghimbau agar pimpinan PTS tetap mengizinkan mahasiswa mengikuti ujian akhir semester.

“Jika semester depan (krisis ini) berlanjut, dapat dipastikan dua per tiga PTS akan terkena imbas besar tidak bisa membayar dosen dan karyawannya. Bahkan, mereka tidak bisa membayar listrik, telepon, dan lainnya,” kata Ketua Aptisi M Budi Djatmiko di Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Dengan kondisi saat ini, Budi berharap, pemerintah dapat membebaskan pajak bagi pendidikan dasar menengah swasta dan PTS, terutama PTS kecil.

Pemerintah juga diharapkan memberikan banyak beasiswa kepada PTS sebagaimana pada pendidikan dasar dan menengah ada bantuan operasional sekolah (BOS). Apalagi, lanjut Budi mahasiswa juga harus membeli kuota internet untuk kuliah daring.

“Mestinya saat sekarang adalah kesempatan pemerintah membebaskan biaya untuk internet dan membuat jaringan sampai pelosok Tanah Air, dengan biaya murah,” kata Budi.