Aero2 eVTOL, Pesawat Kecil Tanpa Awak Multifungsi dan Efisien
Berita Baru, Inovasi – Aero2 eVTOL (electric vertical take-off and landing) pabrikan eVTOL Swiss Dufour Aerospace siap menggeparkan industri pesawat eVTOL. Kehadiran Aero2 yang baru diluncurkan menawarkan keserbagunaan, biaya pengoperasian rendah, dan efisiensi energi.
Aero2 dijuluki Swiss Army Knife dari pesawat tak berawak kecil oleh perusahaan, karena keserbagunaannya yang mengesankan. Dirancang sebagai pesawat kecil tak berawak multiguna, Aero2 adalah produk komersial pertama Dufour Aerospace di lini sayap miringnya.
Dilansir dari Autoevolution, Aero2 memiliki kecepatan jelajah 105 mph (170 kph) dan waktu penerbangan tiga jam bila digunakan dalam konfigurasi standarnya. Aero2 dilengkapi empat motor yang menggerakkan empat baling-baling.
Aero2 hadir dengan kapasitas muatan 88 lb (40 kg) dan berat lepas landas maksimum 330 lb (150 kg). Hal ini dirancang untuk menawarkan fitur terbaik dari kedua helikopter dan pesawat terbang, mampu lepas landas dan mendarat dari/di tempat terkecil, mengambil ruang yang sangat sedikit. Namun, pada saat yang sama, ini dapat diandalkan untuk penerbangan jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Fitur penting lain dari Aero2 adalah kerucut hidungnya yang mudah diubah, yang memungkinkan konfigurasi ulang yang cepat dan tanpa kerumitan yang tidak memakan waktu lebih dari 10 menit. Inilah yang membuat mesin terbang ini fleksibel, dengan berbagai macam aplikasi.
Pesawat mungil inovatif ini dapat digunakan untuk membawa kargo baik di daerah perkotaan atau yang terpencil. eVTOL yang direncanakan masuk produksi tahun 2023 juga berfungsi untuk giat operasi pencarian dan penyelamatan, atau pemetaan. []