Apartemen Moderen 20 Lantai di Milan Kebakaran
Berita Baru, Internasional – Sebuah apartemen moderen 20 lantai di selatan ibukota Lombardy, Milan, dilalap api pada Minggu (29/8). Para ahli menduga api diduga berasal dari lantai atas menara dan menyebar ke seluruh bangunan.
Menurut pihak berwenang, sekitar 20 warga menderita sedikit akibat menghirup asap. Puluhan ambulans dan mobil pemadam kebakaran berada di lokasi.
Seperti dilansir dari The Guardian, bangunan itu menampung sekitar 70 keluarga, yang oleh pihak berwenang masih dihubungi untuk memastikan tidak adanya orang yang hilang. Seluruh warga yang berada di dalam apartemennya saat kebakaran terjadi – sekitar 30 orang – berhasil dievakuasi dengan selamat.
Para pejabat mengatakan api telah menyebar melalui kelongsong pada fasad, yang seharusnya tahan api, lapor Corriere della Sera.
Walikota Milan, Beppe Sala, menulis di Facebook: “Yang jelas dari awal adalah bahwa kulit luar gedung itu terbakar terlalu cepat, dengan cara yang mengingatkan pada kebakaran Menara Grenfell di London beberapa tahun lalu. Menara ini dibangun lebih dari 10 tahun yang lalu dan kemungkinan sangat kecil bahwa bangunan modern seperti itu sangat rentan.”
Angelo Lucchini, seorang profesor arsitektur teknis di Universitas Politeknik Milan, mengatakan kepada Corriere della Sera: “Fasad bangunan dibangun dengan bahan yang mudah terbakar. Sayangnya tidak ada undang-undang yang melarangnya.”
Seorang penduduk mengatakan kepada La Repubblica: “Kami telah menginvestasikan segalanya untuk apartemen itu. Semua yang kami miliki menjadi asap. Kami tidak punya apa-apa lagi.”
Jaksa di Milan telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan penyebab kebakaran. Menurut Carlo Sibilia, seorang pejabat kementerian dalam negeri di Roma mengatakan “penyebaran api yang cepat disebabkan oleh lapisan termal bangunan”.
Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, pihak berwenang khawatir bangunan itu berisiko runtuh, karena suhu tinggi yang bisa melelehkan kolom baja.
Kebakaran di Menara Grenfell beberapa tahun lalu disebabkan oleh panel kelongsong eksterior yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Sejak itu, pemilik flat serupa di seluruh Inggris terpaksa melepas panel tersebut dengan biaya yang diperkirakan mencapai miliaran pound, memaksa banyak penduduk mengalami kesulitan ekonomi.