Berhadiah Kambing, PDIP Gresik Sukses Mendulang Antusias Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19
Berita Baru, Gresik – Upaya percepatan pemberian vaksin di Kabupaten Gresik gencar dilakukan berbagai elemen masyarakat termasuk partai politik. Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Gresik, Sabtu (28/8).
Serbuan vaksinasi dosis 1 jenis Astrazeneca oleh DPC PDI-P Gresik yang serentak dilakukan di 16 kecamatan ini turut dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Kehadiran orang nomor satu di Gresik itu disambut Bendahara DPC PDIP Siti Muafiyah dan sejumlah pengurus DPC PDIP Gresik.
Menariknya, vaksinasi yang digelar oleh partai berlambang banteng ini menyediakan hadiah berupa 5 ekor kambing bagi peserta. Langkah kreatif ini pun sukses mendulang antusias warga untuk mengikuti vaksin.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, masyarakat Gresik sejauh ini yang sudah tervaksin baik dosis 1 maupun 2 sudah mencapai 50 persen. Sementara masyarakat yang sudah tervaksin komplit (dosis 1 dan 2) 46 persen.
“Alhamdulillah, masyarakat Gresik yang sudah tervaksin lebih tinggi dibanding daerah lain. Masyarakat Gresik yang sudah tervaksin baik dosis 1 dan 2 sudah 50 persen, dan yang sudah komplit (dosis 1 dan 2) 46 persen, sehingga target masyarakat tervaksin 70 persen hingga akhir tahun 2021, makin sedikit,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Yani.
Bupati Gus Yani menyebut, cepatnya pelaksanaan vaksin di Gresik kerena banyaknya komponen masyarakat yang terlibat. Mulai partai, sekolah dan komponen lain.
“Saya contohkan vaksin yang diadakan di sekolah. Lebih enak dan cepat pelaksanannya, karena semua infrastruktur pendukung memenuhi, sehingga sangat mendukung pemerintah,” paparnya.
Dalam waktu dekat, kata Bupati Gus Yani, pihak yang akan membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk itu, pihaknya akan membuat formula baru untuk pelaksanaan vaksin. Salah satunya, di desa.
“Kita akan lakukan serbuan vaksin di desa. Nanti, 50 persen dari warga desa tervaksin sehingga pelaksanaan cepat. Saya contohkan desa A ada warganya 2 ribu, maka ketika ada vaksinaso di desa warga yang tervaksin 50 persennya,” jelasnya.
Hanya saja, tambah Bupati, untuk mempebanyak masyarakat yang vaksin di banyak tempat, masih terkendala kekurangan tenaga kesehatan (Nakes).
“Meski kita sudah punya ratusan relawan nakes, namun dengan banyaknya masyarakat yang harus dilayani kami masih kekurangan nakes. Ini yang tengah kami carikan solusinya,” pungkasnya.
Sementara DPC PDI-P Gresik, Siti Muafiyah menyatakan, pihaknya menyiapkan ribuan vaksin yang disebar di 16 wijayah kecamatan dan dibagi tiga titik tempat vaksinasi.
Di wilayah Gresik selatan, vaksinasi ditempatkan di Desa Domas Kecamatan Menganti meliputi 6 Kecamatan, Menganti, Kedamean, Benjeng, Balongpanggang, Wringinanom, dan Driyorejo.
Sedangkan di wilayah tengah, vaksinasi dipusatkan di kantor DPC PDIP Gresik Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik 5 kecamatan, meliputi Gresik, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan, dan Cerme.
Adapun di wilayah utara ada 5 kecamatan meliputi Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Panceng, dan Dukun.
Siti Muafiyah menyatakan, vaksinasi yang disebar DPC PDIP Gresik adalah untuk membantu pemerintah dalam percepatan terbentuknya kekebalan tubuh atau herd immunity.
“Vaksin ini sebagai bentuk dukungan PDIP Gresik terhadap pemerintah untuk menciptakan herd imunity (kekebalan kelompok) masyarakat, ” ucapnya.
Menurut Siti, sapaan akrabnya bahwa antusias masyarakat yang ikut vaksin dosis 1 dengan vaksin Astrazeneca yang dihelat PDIP Gresik sangat luar biasa. Sebab, dari jatah 1000 lebih vaksin, kuotanya telah habis. Sementara masih banyak masyarakat yang belum bisa terdaftar vaksin karena kuota habis.
“Untuk itu, kami berharap pemerintah menambah jatah vaksin. PDIP siap menggelar vaksin lagi,” jelas mantan Anggota DPRD Gresik ini.
Pada kesempatan ini, Siti meminta kepada masyarakat yang telah ikut vaksin di PDIP Gresik untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Sehingga dengan masifnya vaksinasi pandemi Covid-19 di kota santri segera sirna dan masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan normal.
“Sehingga, tak mudah terpapar Covid-19. Tentunya ekonomi kembali tumbuh,” pungkasnya.