Presiden Optimis Ekonomi Indonesia Cepat Pulih Pasca Pandemi
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengaku optimis terhadap perekonomian Indonesia akan segera pulih pasca pandemi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, Presiden Jokowi menerangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama. Kemudian, pada triwulan kedua tahun minus 5,32 persen.
“Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insyaallah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Acara Puncak HUT Partai Golkar, Sabtu (24/10).
Menurutnya, dari sejumlah indikator strategis selama triwulan ketiga tahun ini, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan perbaikan. Ia mencontohkan harga pangan seperti beras tetap terjaga, jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya.
Kemudian, lanjut Presiden neraca perdagangan September 2020 juga surplus US$2,44 miliar, serta Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali dan telah terjadi peningkatan konsumsi.
“Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas,” terangnya.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 telah menciptakan efek domino dari kesehatan hingga persoalan sosial dan ekonomi. Itu, kata dia, bukan di Indonesia saja tetapi juga di negara-negara lain di dunia.
“Perekonomian di berbagai negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia,” pungkasnya.