Putin Sebut Penanganan Virus dan Ledakan Protes AS adalah ‘Krisis Domestik yang Mendalam’
Berita Baru, Internasional – Presiden Rusia, Vladimir Putin, singgung keterkaitan antara penanganan krisis Coronavirus di Amerika Serikat (AS) dengan meluasnya kerusuhan sipil dan protes anti-rasisme di negara itu sebagai ‘krisis domestic yang mendalam’, lapor media Rusia.
Seperti dilansir dari CNBC, Selasa (16/6), Putin mengatakan pandemi Covid-19 di AS telah menyebabkan negara adikuasa tersebut menjadi sorotan publik, termasuk pada masalah-maslaah lain di negara itu.
Ia menambahkan bahwa aksi protes untuk kesetaraan ras dan kebrutalan polisi mencerminkan adanya krisis internal, meski ia juga mengkritik adegan perusakan dan penjarahan yang terjadi selama beberapa protes.
“Apa yang telah terjadi (di AS) adalah manifestasi dari beberapa krisis domestik yang dalam,” kata Putin pada hari Minggu (13/6), menurut kantor berita Tass, yang meliput wawancara dengan presiden mengenai saluran TV Rossiya-1 TV yang dikelola pemerintah.
AS adalah negara dengan kasus Covid-19 paling parah di dunia, dengan lebih dari 2 juta kasus dan hampir 116.000 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.
“Itu menunjukkan ada masalah,” kata Putin, menurut komentar dari wawancara yang juga dilaporkan oleh surat kabar Moscow Times. “Hal-hal yang berhubungan dengan pertarungan dengan coronavirus telah menyoroti masalah umum.”
“Jika ini memperjuangkan hak-hak alami, hak-hak hukum, berubah menjadi kekacauan dan kerusuhan, saya melihat tidak ada yang baik bagi negara,” katanya. “Kami selalu berada di AS dan di Rusia modern memiliki banyak simpati untuk perjuangan Afrika-Amerika untuk hak-hak alami mereka,” tambahnya.
Komentar itu muncul meskipun Rusia sering menolak untuk mengomentari urusan dalam negeri kekuatan asing dengan mengatakan tidak mau ikut campur. Putin juga mengaku bahwa ia berusaha cermat saat berkomentar atau tidak berkomentar sama sekali tentang apa yang terjadi di negara lain.
Selama wawancara dengan Rossiya-1 pada hari Minggu, Putin disebut telah membandingkan situasi virus di AS dan Rusia, dengan mengatakan bahwa “kita keluar dari situasi virus Corona terus menerus dengan kerugian minimal, Insya Allah, di Amerika Serikat hal itu tidak terjadi seperti itu.”