Kristalina Georgieva ditunjuk Mewakili UE Rebut Kursi Kepemimpinan IMF
Beritabaru.co, Internasional. – Uni Eropa (UE) telah menunjuk Kristalina Georgieva untuk dicalonkan sebagai ketua International Monetary Fund (IMF), Sabtu (03/08). Kabar ini sekaligus mengakhiri kebuntuan 28 negara anggota UE sepekan ini.
Bulan lalu, Christine Lagarde mengundurkan diri sebagai direktur pelaksana IMF untuk mengambil peran baru sebagai kepala Bank Sentral Eropa (ECB). Mundurnya Lagarde membuat para pejabat tinggi Eropa mengalami kebuntuan. Sebelum akhirnya mereka memutuskan mengambil suara terbanyak untuk mencalonkan kandidat baru.
Dalam pemelihan kandidat calon ketua IMF mewakili EU, terdapat nama-nama mentereng yang menjadi pesaing Kristalina Georgieva. Mereka dianataranya adalah Jeroen Dijsselbloem (mantan Menteri Keuangan Belanda), Nadia Calvino (menteri Keuangan Spanyol) dan Olli Rehn (Gubernur Bank Sentral Finlandia)
Negara-negara anggota IMF menetapkan nominasi kandidat hingga 6 September. Setelah itu, dewan IMF akan mewawancarai kandidat yang dicalonkan sebagai tahab akhir proses pemilihan kepala baru IMF pada tanggal 4 Oktober. Perlu diketahui, sebagai negara penyandang dana antar negara, IMF sejak pembentukanny selalu dipimpin oleh orang Eropa.
Pada tahun 2011, ketika Christine Lagarde ditunjuk memimpin IMF, ada dua topik utama yang harus dihadapi, yaitu membangun kembali reputasi IMF–setelah skandal yang melibatkan kepala sebelumnya–dan mendukung zona euro selama krisis utang negara. Sekarang, lanskap global bisa dibilang lebih kompleks daripada delapan tahun lalu.
Sementara saat ini, Amerika Serikat (AS) dan China telah dalam sengketa perdagangan selama sekitar dua tahun. Perang dagang mereka dipandang sebagai batu sandungan terbesar bagi pertumbuhan global. Pada saat yang sama, ada fokus kuat pada kebijakan moneter–bagaimana bank sentral memutuskan untuk mendukung berbagai ekonomi dan apakah alat mereka masih efektif setelah hampir satu dekade sejak krisis utang negara.
“Siapa pun yang akan memimpin IMF harus siap berperang. Perang itu adalah perang dagang, perang mata uang, itu adalah konsekuensi yang perlu ditangani” kata Mouhammed Choukeir, kepala pejabat Investasi di Kleinwort Hambros mengatakan kepada CNBC awal pekan.
Penulis : Nafisa Sumber : CNBC