Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

AIDRAN Dorong Pendidikan Inklusif di Gorontalo melalui Capacity Building Move It

AIDRAN Dorong Pendidikan Inklusif di Gorontalo melalui Capacity Building Move It



Berita Baru, Gorontalo – AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network) terus memperkuat pemahaman dan implementasi pendidikan inklusif di Provinsi Gorontalo dengan menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Move It: Promoting Digital Inclusion to Enhance Access to Quality and Accessible Education for Students with Disabilities in Eastern Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari 17 hingga 20 Februari 2025, di tiga wilayah: Kota Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Pohuwato.

Capacity Building ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa dengan disabilitas, orang tua, hingga pemangku kepentingan. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait dasar hukum, implementasi pendidikan inklusi, serta penerapan teknologi pembelajaran inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk berbagi praktik baik dalam dunia pendidikan inklusif.

AIDRAN Dorong Pendidikan Inklusif di Gorontalo melalui Capacity Building Move It

Sebagai bagian dari acara, sembilan fasilitator lokal, yang terdiri dari guru, dosen, dan pegiat disabilitas dari Gorontalo, memandu sesi di tiga wilayah tersebut. Sebelumnya, mereka telah mendapatkan pelatihan intensif dari para ahli pendidikan inklusi tingkat nasional, termasuk Komisioner Komnas Perempuan, dosen Psikologi UGM dan Universitas Brawijaya, serta penyandang disabilitas yang juga aktif sebagai peneliti.

Dalam berbagai diskusi yang digelar selama Capacity Building, para peserta menyoroti tantangan-tantangan dalam penerapan pendidikan inklusi. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain perlunya pemahaman mendalam terkait Undang-Undang Disabilitas, komitmen pemerintah dalam menyesuaikan kurikulum agar lebih inklusif, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.

Bobby A. Gani, peserta dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Gorontalo, mengungkapkan pandangannya tentang kegiatan ini. “Saya mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif lagi terkait bagaimana mengakomodasi layanan belajar untuk pendidikan inklusif. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum besar menguatkan kapasitas penyelenggara pendidikan inklusi dan anak-anak dengan disabilitas untuk berkarya lebih baik bagi bangsa,” jelasnya.

Selain itu, peserta lainnya, Guru Madrasah Ibtidaiyah Pohuwato, menekankan pentingnya peningkatan pelatihan dan bimbingan teknis bagi guru dalam mengajar siswa dengan disabilitas. “Kami berharap adanya pelatihan khusus yang dapat membantu guru memahami sepenuhnya penanganan disabilitas. Kegiatan ini membantu kami dalam menentukan masa depan peserta didik dengan disabilitas,” ungkapnya.

Ferlan Ibrahim, Ketua DPD Gerkatin Provinsi Gorontalo dan penyandang disabilitas rungu, juga mengapresiasi kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah, dinas, dan guru untuk memahami konsep inklusi digital dan pendidikan inklusif. Perlu adanya evaluasi dan pemantauan terus-menerus serta peningkatan kerjasama antar pihak terkait,” tambahnya.

Melalui kegiatan Capacity Building ini, AIDRAN berharap dapat memulai langkah besar dalam membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif di Provinsi Gorontalo, sehingga setiap anak, termasuk anak dengan disabilitas, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.