Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kota Banjarmasin Tetapkan PJJ Selama Empat Hari Akibat Kabut Asap Karhutla
Situasi kebakaran hutan dan lahan di Samarinda (Foto: Radar Samarinda)

Kota Banjarmasin Tetapkan PJJ Selama Empat Hari Akibat Kabut Asap Karhutla



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menetapkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama empat hari, mulai dari tanggal 4 hingga 7 Oktober 2023, sebagai respons terhadap kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin melanda daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, mengonfirmasi bahwa surat keputusan untuk melaksanakan PJJ telah dikeluarkan, dan surat tersebut ditujukan kepada semua kepala sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Keputusan ini diambil menyusul kondisi udara yang semakin tidak sehat di Kota Banjarmasin akibat kabut asap yang semakin tebal.

“Tentunya dari kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau di provinsi ini, Kota Banjarmasin juga mendapat imbasnya,” ujar Nuryadi.

Menurut Nuryadi, kondisi kabut asap ini memiliki potensi untuk memengaruhi kesehatan baik tenaga pengajar maupun siswa. Selain itu, data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin juga mencatat peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Data saat ini disampaikan Dinkes Kota Banjarmasin sudah lebih 6 ribu kasus ISPA,” ungkapnya.

Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil keputusan untuk melaksanakan PJJ. Dalam pelaksanaannya, satuan pendidikan akan terus memantau kesehatan dan perkembangan belajar siswa. Siswa diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah.

Sementara itu, pendidik dan tenaga pendidikan akan tetap berada di sekolah dengan memperhatikan kesehatan mereka untuk memberikan panduan PJJ kepada siswa.

“Setelah 7 Oktober 2023 atau berakhirnya PJJ, Disdik Banjarmasin akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak lain untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” tambah Nuryadi.

Perlu dicatat bahwa kondisi udara di Kota Banjarmasin semakin parah terutama pada pagi hari karena kabut asap akibat meluasnya karhutla di sekitar wilayah tersebut, seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut.