Mantan Kepala NATO: Beberapa Negara Mungkin Mengirim Pasukan ke Ukraina
Berita Baru, Internasional – Mantan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Rasmussen, mengatakan pada hari Rabu bahwa beberapa negara NATO mungkin mengambil tindakan individu untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina jika negara-negara anggota gagal memberikan jaminan keamanan ke Kiev pada KTT NATO di Ibukota Lituania Vilnius pada bulan Juli.
“Jika NATO tidak dapat menyepakati jalur yang jelas ke depan untuk Ukraina, ada kemungkinan yang jelas bahwa beberapa negara secara individual dapat mengambil tindakan. Kami tahu bahwa Polandia sangat terlibat dalam memberikan bantuan nyata ke Ukraina. Dan saya tidak akan mengecualikan kemungkinan bahwa Polandia akan terlibat lebih kuat dalam konteks ini secara nasional dan diikuti oleh negara-negara Baltik, mungkin termasuk kemungkinan pasukan di darat. Saya pikir Polandia akan secara serius mempertimbangkan untuk masuk dan mengumpulkan koalisi yang bersedia jika Ukraina tidak melakukannya Saya tidak mendapatkan apa-apa di Vilnius,” kata Rasmussen seperti dikutip media Inggris.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Rasmussen mengatakan jaminan keamanan perlu mencakup pembagian intelijen, pelatihan bersama Ukraina, interoperabilitas NATO, peningkatan produksi amunisi, dan pasokan senjata.
Mantan pejabat NATO itu juga mengatakan bahwa beberapa sekutu NATO mungkin mendukung jaminan keamanan untuk benar-benar menghindari diskusi nyata tentang aspirasi keanggotaan Ukraina, sambil menambahkan bahwa mereka berharap dengan memberikan jaminan keamanan, mereka dapat menghindari pertanyaan ini.
“Saya tidak berpikir itu mungkin. Saya pikir masalah NATO akan diangkat pada pertemuan puncak di Vilnius. Saya telah berbicara dengan beberapa pemimpin Eropa timur, dan ada sekelompok sekutu keras Eropa tengah timur yang menginginkan setidaknya jalan yang jelas bagi Ukraina menuju keanggotaan NATO,” katanya.
Bahkan jika Ukraina tidak akan menerima undangan untuk bergabung dengan NATO di Vilnius, itu dapat diperpanjang di Washington tahun depan, kata Rasmussen, mencatat bahwa “apa pun yang kurang dari itu akan mengecewakan Ukraina.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengharapkan untuk menerima jaminan keamanan untuk Ukraina pada KTT NATO di Vilnius, yang dijadwalkan dari 11-12 Juli, dan undangan yang jelas untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Dia mengatakan militer Ukraina kecewa karena Kiev belum menerima keputusan positif yang jelas tentang aksesi negara itu ke NATO dan Uni Eropa.