Pemimpin Kiri Amerika Selatan Tawarkan Kontribusi untuk Mengakhiri Konflik NATO-Rusia
Berita Baru, Internasional – Para pemimpin kiri Amerika Selatan telah menegaskan bahwa kawasan itu dapat berkontribusi pada akhir konflik antara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia, demikian menurut pernyataan yang diperoleh Sputnik.
“Sebagai sebuah benua yang berhasil menyelesaikan perbedaannya secara damai, dalam konteks perang antara NATO dan Rusia, kami dapat berkontribusi dengan jasa dan otoritas untuk mendorong berakhirnya perang dan secara aktif mendukung upaya perdamaian dan dialog yang diperlukan untuk koeksistensi global,” kata para pemimpin sayap kiri dalam deklarasi bersama yang dikeluarkan setelah acara di Montevideo pada hari Sabtu.
Pertemuan tersebut berlangsung menjelang pertemuan antara para pemimpin kawasan yang diselenggarakan oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan diharapkan berlangsung pada 30 Mei.
Rusia telah menyuarakan protes kepada negara-negara NATO atas pasokan senjata ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, telah menekankan bahwa semua kargo yang berisi pengiriman senjata ke Ukraina bisa menjadi target Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah menekankan bahwa menyediakan Kiev dengan senjata Barat tidak berkontribusi pada penyelesaian konflik Ukraina dan hanya akan memiliki konsekuensi negatif.