Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Beberapa Jam Sebelum Batalkan Kontrak, Ternyata Australia Kirim Surat dan Merasa Puas pada Kapal Selam Prancis
Joe Biden, Emmanuel Macron dan Scott Morrison. Foto: AFP.

Beberapa Jam Sebelum Batalkan Kontrak, Ternyata Australia Kirim Surat dan Merasa Puas pada Kapal Selam Prancis



Berita Baru, Paris – Hanya beberapa jam sebelum pembatalan kontrak, Pihak Prancis mengatakan pejabat militer Australia mengirimi mereka surat yang menyatakan bahwa mereka ‘sangat puas’ dengan kapal selam Prancis.

Hal itu diungkapkan Juru bicara Kementerian Pertahanan Prancis, Herve Grandjean kepada televisi Prancis minggu ini.

“Pada hari yang sama ketika Presiden Biden dan Perdana Menteri Morrison membuat pengumuman, kementerian pertahanan dan Grup Angkatan Laut menerima surat resmi, surat dengan cap resmi di atasnya, dari Angkatan Laut Australia,” kata Grandjean, dikutip dari The Guardian, Kamis (23/9).

Grandjean juga mengatakan surat itu datang dari kementerian pertahanan dan seorang pejabat senior Australia, di mana disebutkan bahwa pihaknya telah “melihat dari dekat keadaan kemajuan dalam kontrak, sesuai dengan kontrak, dan sangat puas bahwa kinerja kapal selam Prancis sangat baik, yang jelas berarti bahwa kami akan pindah ke fase kontrak berikutnya”.

Namun beberapa jam setelahnya, Australia mengatakan akan membatalkan kontrak kerjasama kapal selam itu, demi kemitraan baru mereka dengan Amerika Serikat dan Inggris atau dikenal dengan Aukus.

Prancis pun merasa pihaknya “ditikam dari belakang” oleh pengumuman tiba-tiba tentang kesepakatan antara AS, Australia, dan Inggris untuk membentuk kelompok keamanan Indo-Pasifik.

Buntut dari hal itu, kini hubungan antara Prancis dan Amerika Serikat mulai renggang dan dalam krisis yang akut sejak invasi pimpinan AS ke Irak, bahkan Prancis segera menarik duta besarnya dari ketiga negara tersebut.

Pihak AS pun berusaha untuk meredakan ketegangan. Kedua menteri luar negeri akan bertemu dan bicara di New York hari ini, pasca kedua presiden melakukan panggilan telepon dan sepakat untuk bertemu akhir Oktober.

Namun, hingga saat ini, Macron belum menerima telepon dari perdana menteri Australia, Scott Morrison. Perusahaan Prancis Naval Group juga akan mengirim faktur terperinci ke Australia dalam beberapa minggu mendatang karena secara tiba-tiba dan tidak terduga membatalkan kontrak kapal selamnya, kata kepala eksekutifnya, Kamis (23/9).