Muhaimin Iskandar Targetkan Dana Desa Naik Menjadi Rp 5 Miliar
Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa desa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pembangunan nasional, termasuk dalam mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem.
Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana desa harus memiliki komitmen untuk memperjuangkan perombakan kebijakan program dan anggaran agar dana desa dapat meningkat menjadi Rp 5 miliar per desa.
“Saat ini, tidak ada tokoh yang menolak keberhasilan desa dalam mengelola dana desa. Semua tokoh percaya pada peran desa. Oleh karena itu, saat ini adalah peluang besar untuk meningkatkan dana desa dari rata-rata Rp 1 miliar per desa menjadi Rp 5 miliar per desa,” ujar Muhaimin dikutip dari Jawa Pos pada Sabtu (27/5/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Muhaimin saat melakukan sosialisasi mengenai tata kelola pemanfaatan dana desa di Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Jumat (26/5). Muhaimin menyebutkan bahwa selama delapan tahun implementasi Undang-Undang tentang Desa dari tahun 2015 hingga 2022, pembangunan desa telah menghasilkan dampak yang membanggakan dan berkelanjutan.
Dalam rentang waktu 2015 hingga 2023, total dana desa yang telah disalurkan mencapai Rp 537 triliun dengan rata-rata Rp 1 miliar per desa setiap tahun. Secara umum, penggunaan dana desa telah memberikan dampak positif dalam kemajuan desa yang sebelumnya tertinggal. Pada tahun 2018, terdapat 14.047 desa yang memiliki status sangat tertinggal. Namun, Muhaimin bersyukur bahwa jumlah tersebut telah menurun drastis menjadi 4.365 desa pada tahun 2022.
Muhaimin juga mengungkapkan bahwa dana desa telah digunakan untuk pembangunan desa, seperti pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), tambatan perahu, embung, saluran irigasi, talut (penahan tanah), sarana olahraga, air bersih, MCK, dan lainnya. Selain itu, desa juga mampu menggerakkan perekonomian melalui BUMDesa dan BUMDesa Bersama.
“Saat ini, sudah terbentuk lebih dari 60 ribu BUMDesa dan BUMDesa Bersama dengan total aset mencapai lebih dari Rp 12 triliun. Dalam perputaran aset tersebut, kelompok pemanfaat pinjaman dana bergulir yang sangat penting, seperti Kelompok Simpan Pinjam Perempuan, berperan dalam membantu ibu-ibu dalam keluarga miskin produktif,” ungkap Muhaimin.
Mengenai target nol persen kemiskinan ekstrem, Ketua Umum PKB ini menyatakan bahwa diperlukan perombakan total strategi dalam upaya pemberantasan kemiskinan. Selain itu, program dan pendanaan yang tersebar di berbagai Kementerian dan Lembaga harus dikonsolidasikan menjadi satu program pemberantasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan desa yang kemudian dialokasikan melalui dana desa.
Muhaimin contohkan beberapa anggaran yang dapat dikonsolidasikan, seperti anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 100 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp 476 triliun, dan subsidi ketahanan energi sebesar Rp 341 triliun. Ia menjelaskan bahwa program-program ini harus ditujukan kepada desa-desa yang berada dalam kondisi miskin dan miskin ekstrem, dengan berpedoman pada musyawarah desa.
“Mari kita contoh suksesnya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mendorong implementasi Daulat Data Desa. Saat ini, desa sudah memiliki data mengenai penduduk dan wilayah yang dikelola secara mandiri oleh masing-masing desa, yang dikenal sebagai data SDGs Desa,” tambahnya.
Dengan menggandeng semua pihak terkait, Muhaimin berharap bahwa peran desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan nasional semakin diperkuat. Dalam upaya mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem, peningkatan dana desa menjadi salah satu langkah penting untuk mendorong pembangunan dan kesejahteraan desa yang lebih baik.