Blusukan ke Purwodiningratan, Gibran Catat Semua Keluhan
Berita Baru, Surakarta – Bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan ke Kampung Dagen, Kel. Purwadiningratan, Jebres, Surakarta, Kamis (13/2).
Gibran mengunjungi Posyandu Lansia di perkampungan tersebut. Gibran memperjelas berapa jumlah kader dan pengurus, serta ketersediaan alat-alat kesehatan untuk menunjang kegiatan posyandu.
Dalam kegiatan posyandu tersebut yang menjadi keluhan warga adalah terkait tempat posyandu yang masih bertempat di pekarangan rumah, belum memiliki tempat indoor.
Selanjutnya, Gibran melanjutkan blusukannya ke gang-gang sempit di perkampungan itu. Ia menyalami warga yang ia temui dan bercakap sebentar.
Di perkampungan itu Gibran menemui seorang nenek yang berada di sebuah rumah kecil, Gibran menyalami dan menanyakan dengan siapa tinggal di rumah, dikarenakan nenek tersebut mengeluh matanya sudah tidak jelas lagi melihat.
Dalam perjalananya tersebut, Gibran dicegat oleh oleh ibu-ibu yang mengeluh pompa air untuk MCK umum yang sudah rusak, Gibran menanggapi untuk segera membantunya.
Pada kegiatan blusukan tersebut Gibran mendatangi perkumpulan ratusan warga yang sudah bersiap untuk melakukan dialog terkait keluhan dan masukan.
Gibran Menerima Semua Keluhan Warga
Ketua Bina Keluarga Lansia (BKL) Agutine mengeluh bahwa di RW 09 tidak memiliki alat peraga dalam menjalankan kegiatannya.
“Untuk praktek kami nol besar, alat peraga gak ada. Misal praktek bikin makanan untuk lansia gak ada alatnya, seperti juicer, langseng, steamer,” ungkapnya.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut Gibran mencatat semua keluhan maupun masukan dari warga.
Tidak hanya itu, Ketua RW 08 juga mengeluhkan kondisi sumur yang dalamnya hanya 60 meter, tangkinya kurang besar hanya bisa memompa sampai 1000 liter, padahal air itu untuk mengaliri 50 KK.
Gibran juga menerima keluhan terkait belum adanya balai pertemuan di RW 8, RW 4 dan RW 10.
Perwakilan dari RW 3 dan RW 9 juga meminta bantuan kursi dan sound system untuk keperluan perkumpulan warga.
Selain itu pihak RW 2 juga membutuhkan rolling door di depan gapura perkampungan lantaran pernah terjadi penyebaran narkoba di daerah tersebut.
“Yang bisa saya selesaikan sekarang, nggih Insya Allah saya selesaikan sekarang. Kalau belum ada yang bisa saya selesaikan, maka akan saya jadikan PR,” tutupnya.
Di akhir pertemuan tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat.