Twitter Umumkan Beberapa Kode Sumbernya ke Publik
Berita Baru, Internasional – Twitter pada hari Jumat mengumumkan bagian kode komputer yang memutuskan bagaimana situs media sosial merekomendasikan konten. Elon Musk menambahkan bahwa keseluruhan kode akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
Pengumuman tersebut akan memungkinkan pengguna dan pemrogram mengintip cara kerjanya dan kemampuan untuk menyarankan modifikasi pada algoritme.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan membuka sumber secara harfiah segala sesuatu yang berkontribusi untuk menampilkan tweet,” kata Musk dalam tweet pada hari Sabtu (1/4/23), sebagaimana dilansir dari Reuters.
Perusahaan mengatakan dalam posting blog telah mengunggah kode dalam dua repositori pada platform berbagi kode Github.
Mereka menyertakan kode sumber untuk banyak bagian Twitter, termasuk algoritme rekomendasi yang mengontrol tweet yang dilihat pengguna di timeline mereka.
Langkah tersebut dilakukan atas perintah Musk, pemilik miliardernya, yang mengatakan transparansi kode akan menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi di antara pengguna dan peningkatan cepat pada produk.
Ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah umum di antara pengguna dan pembuat undang-undang, yang semakin meneliti platform media sosial tentang bagaimana algoritme memilih konten yang dilihat pengguna.
Musk tweeted pada hari Jumat bahwa pihak ketiga harus dapat menganalisis kode sumber terbuka dan “menentukan, dengan akurasi yang wajar, apa yang mungkin akan ditampilkan kepada pengguna.”
“Tidak diragukan lagi, banyak masalah memalukan akan ditemukan, tetapi kami akan memperbaikinya dengan cepat!” dia men-tweet.
Musk juga mengatakan Twitter akan memperbarui algoritme rekomendasinya berdasarkan saran pengguna setiap 24 hingga 48 jam.
Pada hari Jumat, Musk dan beberapa karyawan Twitter mengadakan sesi di Spaces, fitur obrolan audio Twitter, meminta pengguna untuk memberikan rekomendasi dan pertanyaan tentang cara kerja kode platform.
Satu orang mempertanyakan mengapa kode Twitter muncul untuk mengklasifikasikan pengguna sebagai Republikan atau Demokrat.
Seorang karyawan Twitter menjawab bahwa itu adalah fitur lama yang tidak penting untuk sistem rekomendasi platform, dan perusahaan ingin menghapusnya.
Repositori di Github tidak menyertakan kode yang mendukung rekomendasi iklan Twitter, kata perusahaan itu.
Ia juga mengatakan bahwa itu mengecualikan kode yang akan membahayakan keamanan atau privasi pengguna, serta detail yang akan merusak upaya untuk mencegah materi pelecehan seksual terhadap anak di platform tersebut.
Berita itu juga muncul setelah bagian dari kode sumber Twitter bocor di Github, yang menghapus kode tersebut minggu lalu atas permintaan Twitter.
Twitter meminta Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California untuk memerintahkan Github agar memberikan “semua informasi identitas” yang terkait dengan akun Github yang telah memposting kode yang bocor, menurut pengajuan hukum.