Pemerintah Akan Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah

Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa bencana gempa bumi M 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada 2 Februari 2023 yang lalu juga membawa korban warga negara Indonesia. 

“Hingga saat ini terdapat empat WNI yang meninggal dunia akibat gempa tersebut,” kata Presiden Jokowi saat meninjau dan melepas bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah, sebagaimana dikutip dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (21/2).

Presiden melaporkan, dua jenazah telah dikebumikan di Turki, dan dua lainnya akan dikembalikan ke Indonesia. 

“Hari ini, pesawat Garuda yang terbang membawa bantuan kemanusiaan ke Turki, akan kembali dengan membawa dua jenazah tersebut plus 85 WNI yang terkena dampak dan hendak kembali ke Indonesia,” ujarnya.

“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan dukacita yang mendalam untuk para korban, dan semoga keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar,” pungkas Presiden Jokowi.

Gempa Turki-Suriah

Turki dan Suriah dilanda gempa berkeuatan M 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 2 Februari 2023 yang lalu. Menurut AFAD, lebih dari 6.000 gempa susulan pasca gempa utama. Gempa M 7,8 itu telah menewaskan lebih dari 41.000 orang di negara itu.

Gempa susulan cukup besar terjadi di wilayah perbatasan Turki dan Suriah, pada Selasa 20 Februari 2023, waktu setempat. Gempa itu memiliki kekuatan magnitudo (M) 6,4. Lalu tiga menit kemudian disusul dengan gempa M 5,8 lainnya.

Badan penanggulangan bencana Turki, menyebut gempa bumi susulan yang mengguncang wilayah Turki berlokasi di Hatay, provinsi sisi selatan Turki. Adapun titik pusat gempa berada di distrik Samandag di Hatay.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan ada 3 orang tewas akibat gempa susulan Turki-Suriah 20 Februari 2023. Selain itu, dilaporkan sebanyak 213 korban mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara di Suriah, White Helmets mengatakan ada lebih dari 130 orang korban terluka akibat gempa berkekuatan M 6,4 tersebut. Bahkan, beberapa bangunan yang sudah rusak akibat gempa sebelumnya kini menjadi runtuh.