Ketua KPU: Pemilu Adalah Arena Konflik Legal untuk Merebut dan Mempertahakan Kekuasaan
Berita Baru, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa pemilu adalah arena konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuaaaan.
Oleh sebab itu, hasyim mengajak semua pihak untuk bekerjasama agar penyelenggaran pemilu serentak 2024 berjalan secara demokratis, damai dan berintegritas.
“Kita memahami bahwa pemilu, pilkada adalah arena konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuaaaan,” kata Hasyim dalam peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024, Selasa (15/2).
Namun demikian, Hasyim menjelaskan, desain keserentakan dalam Pemilu di Tahun 2024 dapat digunakan sebagai sarana integrasi bangsa. Oleh karenanya, sudah sepatutnya segenap bangsa Indonesia memahami pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
“Keserentakan ini, kalau kita timbang-timbang, kita analisis, kita kaji, nampaknya dapat digunakan sebagai sarana integrasi bangsa,” tuturnya.
Menurut Hasyim, suasana kebatinan bangsa Indonesia pasca pemilu 2019 yang ada pembelahan sosial nampaknya masih terasa sampai sekarang. “Dan kita bersama berusaha untuk menyatukan kembali bangsa Indonesia justru melalui pemilu,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasyim menekankan, pilihan boleh berbeda, berlawanan. Ia pun mengingatkan bahwa lawan dalam politik bisa silih berganti, sebab tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam pemilu maupun pilkada.
“Pada saatnya, masing-masing kita akan mencari koalisi dan kawan dalam pemilu ataupun pilkada. Ini yang kita maknai pemilu dapat kita gunakan sebagai sarana integrasi bangsa,” ujar Hasyim.
Dalam kesempatan itu, KPU RI juga melangsungkam deklarasi ‘Pemilu 2024 sebagai Sarana Integrasi Bangsa’ bersama penyelenggara, para peserta pemilu, dan para pemangku kepentingan terkait.
“Mari, bersama-sama membacakan deklarasi komitmen bersama sebagai penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemangku kepentingan pemilu dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, demokratis, dan berintegritas,” kata Hasyim.
Deklarasi tersebut terdiri atas beberapa poin, yakni penyelenggara, peserta, dan seluruh pemangku kepentingan pemilu menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa.
Kedua, penyelenggara, peserta, dan seluruh pemangku kepentingan pemilu berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Ketiga, mereka pun berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil. Keempat, mewujudkan Pemilu 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.