China: Perusahaan Pengiriman Makanan Meituan akan Memperkerjakan 10.000 Pekerja
Berita Baru, Internasional – Perusahaan pengiriman makanan China, Meituan, berencana mempekerjakan 10.000 pekerja pada kuartal pertama tahun ini, kata perusahaan tersebut pada Rabu (8/2).
Seperti dilansir dari CNBC, Meituan telah merekrut pekerja di sejumlah bidang bisnis yang berbeda termasuk pengembangan teknologi dan layanan pelanggan di puluhan kota termasuk Beijing dan Shanghai. Perusahaan mengatakan bahwa mereka merekrut karena tren pemulihan konsumsi di China semakin cepat.
Tahun lalu, China menyaksikan gelombang wabah Covid-19 di seluruh negeri, yang mengakibatkan penguncian wilayah di Shanghai. Beijing terus maju dengan kebijakan “nol-Covid” melalui langkah-langkah ketat seperti tes massal dan penguncian untuk mencoba memberantas penyebaran virus. Namun, kebijakan itu memicu kelumpuhan kelumpuhan perekonomian China. Akhir tahun lalu, China memutuskan mengakhiri kebijakan nol-Covid dengan harapan ekonomi pulih dan dapat membantu perusahaan teknologinya yang sedang berjuang.
Perekrutan puluhan ribu karyawan Meituan bertolak belakang dengan beberapa raksasa teknologi seperti Microsoft yang mem-PHK ribuan pekerja baru-baru ini.
Tetapi sampai batas tertentu, siklus teknologi China telah datang lebih awal daripada di AS. Perusahaan teknologi China mulai menghadapi hambatan pada tahun 2021 ketika Beijing memberlakukan peraturan keras di berbagai bidang mulai dari antimonopoli hingga perlindungan data. Tahun itu, Meituan terkena denda antimonopoli senilai $500 juta.
Pada tahun 2022, raksasa teknologi China membukukan beberapa pertumbuhan paling lambat dalam sejarah karena ekonomi goyah dan perusahaan dari Alibaba ke Tencent melakukan pengurangan jumlah karyawan. Tahun lalu, Meituan dilaporkan memberhentikan pekerja juga.
Banyaknya perekrutan Meituan bisa menjadi tanda pertama bahwa sektor teknologi China sedang melihat ekspansi sekali lagi. Meituan telah menjadi penerima manfaat dari penguncian di China karena masyarakat berbondong-bondong beralih ke pengiriman makanan online. Pendapatannya melonjak lebih dari 28% tahun-ke-tahun pada kuartal September.
Pasar saham tidak menyukai pengumuman perekrutan perusahaan, yang muncul pada saat sentimen terhadap sektor teknologi China masih rapuh. Saham Meituan turun 6% pada hari Rabu.
Tetapi perusahaan juga menghadapi persaingan yang lebih ketat dari saingan lamanya, Ele.me, milik Alibaba. Tidak hanya pesaing lama pemain baru seperti platform video pendek ByteDance, Douyin, yang telah menguji coba layanan pengiriman makanan sejak Desember juga sedang mempertimbangkan ekspansi.