Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemandangan umum pembangkit listrik tenaga nuklir, yang unit terakhirnya akan ditutup pada pergantian tahun, di Gundremmingen, Jerman, 29 Desember 2021. Foto: Reuters.
Pemandangan umum pembangkit listrik tenaga nuklir, yang unit terakhirnya akan ditutup pada pergantian tahun, di Gundremmingen, Jerman, 29 Desember 2021. Foto: Reuters.

Fokus Energi Terbarukan, 3 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jerman Tutup



Berita Baru, Berlin – Pemerintah Jerman mengumumkan bahwa 3 pembangkit listrik tenaga nuklir di Jerman tutup pada Jumat (31/12/2021) karena ingin mengalihkan fokus pada energi terbarukan.

Dengan penutupan yang diumumkan pada Sabtu (1/1) itu, maka Jerman meyisakan 3 pembangkit listrik tenaga nuklir setelah sebelumnya ada 6 pembangkit listrik.

Langkah tersebut diambil sebagai salah satu upaya pemerintah Jerman untuk mempercepat penghentian pembangkit listrik tenaga nuklir secara bertahap.

Jerman mengambil pelajaran dari kehancuran reaktor Fukushima Jepang pada 2011 ketika gempa bumi dan tsunami menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir itu dan dianggap sebagai bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl Rusia pada 1986.

Tiga reaktor yang ditutup pada Jumat (31/12/2021) tersebut adalah Reaktor Brokdorf, Grohnde dan Gundremmingen C yang dijalankan oleh utilitas E.ON dan RWE. Tiga reaktor tersebut telah beroperasi selama tiga setengah dekade.

Sementara itu, tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang tersisa adalah Isar 2, Emsland dan Neckarwestheim II. Ketiganya direncanakan akan ditutup pada akhir tahun 2022.

Preussen Elektra, yang menjalankan pabrik Brokdorf dan Grohnde, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keduanya telah ditutup sesaat sebelum tengah malam pada hari Jumat.

RWE mengatakan pabrik Gundremmingen C juga menghentikan pembangkitan pada Jumat malam.

CEO PreussenElektra Guido Knott berterima kasih kepada staf atas komitmen mereka terhadap keselamatan.

“Kami telah memberikan kontribusi yang menentukan untuk pasokan listrik yang aman, ramah iklim, dan andal di Jerman selama beberapa dekade,” kata Guido Knott, dilansir dari Reuters.

Diketahui bahwa 6 pembangkit listrik tenaga nuklir berkontribusi sekitar 12% dari produksi listrik di Jerman pada tahun 2021.

Pangsa energi terbarukan hampir 41%, dengan pembangkit batubara di bawah 28% dan gas sekitar 15%.

Jerman bertujuan untuk membuat energi terbarukan memenuhi 80% permintaan listrik pada tahun 2030 dengan memperluas infrastruktur tenaga angin dan tenaga surya.