Bentrok di PT GNI Morowali Utara: 3 Meninggal, 69 Diamankan Polisi
Berita Baru, Jakarta – Bentrok antar pekerja tambang di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyebabkan tiga pekerja meninggal dan sebanyak 69 orang ditangkap aparat kepolisian.
“Iya benar, saat ini sebanyak 69 orang sudah kita amankan,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (15/1/2023).
Menurut Didik ada tiga pekerja yang tewas dalam bentrok ini. Salah satunya adalah tenaga kerja asing (TKA).
“Korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka,” ujarnya.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam. Didik menuturkan bentrok berawal dari unjuk rasa serikat buruh di dua lokasi yakni, di pos 4 dan pos 5 kantor PT GNI pada Jumat (13/1/2023) kemarin.
Dalam unjuk rasa ini salah satu tuntutan pekerja adalah mendesak pihak perusahaan untuk wajib menerapkan prosedur keselamatan para pekerja.
“Namun, dari hasil mediasi di kantor Disnakertrans Morowali Utara tidak menemui kesepakatan antara pihak pekerja dengan pihak perusahaan,” ungkapnya.
Didik berkata pada Sabtu sekitar pukul 19.40 WITA, terjadi kerusuhan di area jalan masuk pos 4. Sekitar 500 orang pekerja melempar dan merusak area jalan masuk pos 4.
Kerusuhan itu, kata Didik dipicu karena pihak keamanan perusahaan menghalangi jalan para pekerja untuk masuk ke pos 4 PT GNI sehingga memicu perlawanan para pekerja dan perusakan kantor security.
“Jalan mereka dihalangi diduga inilah yang menjadi pemicu kerusuhan dan kantor security pun dirusak massa yang ingin masuk ke pos 4,” jelasnya.
Saat ini, kata Didik kondisinya sudah kondusif dan petugas kepolisian telah disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kejadian serupa.