Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati 111 Tahun ANC, Presiden Afrika Selatan Berjanji akan Mengatasi Masalah Energi dan Memerangi Korupsi

Peringati 111 Tahun ANC, Presiden Afrika Selatan Berjanji akan Mengatasi Masalah Energi dan Memerangi Korupsi



Berita Baru, Internasional – Pada Minggu (8/1), Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, berjanji akan mengatasi tantangan energi dan meningkatkan upaya memerangi kejahatan dan korupsi.

Ramaphosa, juga presiden Kongres Nasional Afrika (ANC), partai yang berkuasa di negara itu, membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya untuk memperingati 111 tahun ANC di Stadion Dr. Petrus Molemela di Mangaung, Provinsi Free State.

Dewan Eksekutif Nasional, badan pengatur tertinggi ANC, telah memutuskan untuk memberikan prioritas utama pada tahun 2023 pada krisis energi, inisiatif pembaruan ANC, pemberian layanan yang lebih baik, kolaborasi dengan mitra sosial untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan investasi, serta perang melawan kejahatan dan korupsi.

Seperti dilansir dari Xinhua News, pasokan listrik yang tidak stabil tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan ekonomi bagi kehidupan seluruh warga Afrika Selatan. “ANC meminta Eskom dan pemerintah segera fokus memulihkan unit tambahan agar bisa beroperasi secepat mungkin,” katanya.

Ramaphosa mengatakan pemerintah harus memprioritaskan investasi infrastruktur di atas pos pengeluaran lainnya, di samping reformasi struktural industri jaringan, termasuk listrik, telekomunikasi, air, kereta api, penerbangan dan infrastruktur jalan.

Untuk mengatasi tingkat pengangguran yang terus-menerus tinggi di Afrika Selatan, yang sangat akut di kalangan kaum muda, hibah harus dikaitkan dengan peluang pekerjaan, wirausaha, pelatihan, dan jenis pembangunan ekonomi lainnya, katanya.

Ramaphosa berjanji bahwa ANC akan mengambil tindakan untuk memperkuat lembaga penegak hukum dan partisipasi publik dalam tugas mendesak memulihkan perdamaian dan stabilitas di seluruh negeri. “Selain itu, tindakan segera harus dilakukan untuk memulihkan kemampuan organisasi penegak hukum dan lembaga sistem peradilan pidana lainnya yang telah dikompromikan oleh penangkapan dan korupsi negara,” katanya.