Tiga Penyintas Pembantaian Nanjing Meninggal, Hanya Tersisa 51 Orang

Berita Baru, Internasional – Sejak 24 Desember, tiga penyintas Pembantaian Nanjing telah meninggal dunia di ibu kota Provinsi Jiangsu, China timur itu.

Kematian mereka mengurangi jumlah penyintas yang terdaftar menjadi 51 orang, demikian menurut Balai Peringatan Korban Pembantaian Nanjing oleh Tentara Jepang (Memorial Hall of the Victims of the Nanjing Massacre by Japanese Invaders), sebagaimana dilansir Xinhua News, Kamis (29/12/22).

Yuan Guilong meninggal di usia 88 tahun pada Rabu (28/12/22) pagi waktu setempat. Ayah dan paman Yuan dibunuh oleh tentara Jepang.

Penyintas Zhang Shixiang wafat pada Selasa (27/12/22) di usia 92 tahun, dan Wang Jin tutup usia pada 24 Desember di usia 91 tahun.

Pembantaian Nanjing terjadi ketika pasukan Jepang merebut Nanjing, ibu kota China kala itu, pada 13 Desember 1937. Selama enam pekan, mereka membunuh sekitar 300.000 warga sipil China dan tentara tak bersenjata dalam salah satu peristiwa paling biadab pada Perang Dunia II.

Pada 2014, badan legislatif tertinggi China menetapkan 13 Desember sebagai hari peringatan nasional bagi para korban Pembantaian Nanjing.