Menteri Nadiem Disemprot Komisi X: Masih Banyak Guru Menangis Belum dapat Gaji!
Berita Baru, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mendapat kritik pedas dari Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah.
Kritik keras politisi dari Partai Demokrat itu disampaikan Anita saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud Ristek, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
Anita menyoroti soal gaji guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang belum mendapat gaji dari pemerintah.
“Sampai hari ini pak, masih banyak guru-guru yang menangis, belum menerima gaji. Kami makan apa, kami sudah lulus, tapi mana gaji kami, mana? Anak kami mau makan apa?” kata Anita seperti dikutip dari TV Parlemen, Selasa (27/9).
Menurut Anita, situasi-kondisi Guru P3K harus dipikir dan diselesaikan oleh Menteri Nadiem. “Itu yang harus Anda pikirkan pak Menteri kalau Anda mau ditepuk tangan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan, Menteri Nadiem merasa bangga karena mendapatkan tepuk tangan dari pemimpin negara-negara di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Nadiem menyebut Kementerian yang dipimpinnya mendapat apresiasi saat berbicara di forum PBB.
Namun demikian, Anita kemudian mengkritik soal tim bayangan dari Kemendikbud Ristek. Tim bayangan ini beranggotakan 400 orang dan mereka terlibat dalam merancang produk-produk kebijakan dari Kemendikbud Ristek.
“Kalian dengan bangganya ada 400 (orang) tim bayangan. Pertanyaan saya, tim bayangan yang anda katakan dengan bangganya di sana itu, apa dampak positifnya, apa energi positifnya untuk Indonesia?” cecar Anita.
“Kenapa masih banyak persoalan di daerah tiga T, kenapa? Terus 400 orang tim bayangan itu apa kebanggaanya, coba Anda jelaskan? apa yang mereka lakukan sampai kita harus bangga dengan Anda?” ujarnya.
Terkait tunggakan gaji guru juga disuarakan oleh Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru. Politisi Partai NasDem ini menyinggung mengenai puluhan guru P3K dari Bandar Lampung yang mendatangi Kopi Johny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk meminta bantuan pengacara Hotman Paris Hutapea terkait gaji mereka yang tak dibayar selama 9 bulan.
Diketahui, gaji mereka yang seharusnya diterima sejak Desember 2021 lalu, namun hingga kini belum juga kunjung diterima.
“Apalagi dengar kabar tadi video yang cukup viral mereka (para guru honorer dan P3K) ini sampai kumpul di Kopi Johny itu. Mereka mengeluhkan 9 bulan terakhir ini belum mendapatkan gajinya sama sekali jadi tolong pak menteri hal-hal seperti ini selalu kita dengar jadi tolong ada action cepat dari Pak Menteri (Nadiem Makarim) beserta seluruh jajaran,” ucapnya.