Siap Tantang Pasar Nvdia, Intel Luncurkan Chip AI Baru
Berita Baru, Jerusalem – Intel siap tantang pasar Nvidia dengan luncurkan chip kecerdasan buatan (AI) baru bernama Gaudi2 pada Selasa (10/5).
Gaudi2 akan fokus pada komputasi kecerdasan buatan lantaran Intel sebagai produsen chip ingin menargetkan pasar yang lebih besar ke pasar chip AI yang saat ini didominasi oleh Nvidia Corp.
Gaudi2 adalah prosesor generasi kedua oleh Habana Labs, startup chip AI Israel yang dibeli Intel pada akhir 2019 seharga sekitar $2 miliar.
Startup chip AI telah mendapatkan investasi besar dalam beberapa tahun terakhir karena komputasi AI adalah salah satu area dengan pertumbuhan tercepat untuk pusat data.
Menantang pangsa pasar dari Nvidia telah menjadi tantangan tersendiri bagi Intel karena banyak peneliti dan perusahaan AI telah terbiasa menggunakan platform perangkat lunak CUDA Nvidia.
Jadi selain chip baru untuk komputasi AI, Intel mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya fokus pada pengembangan perangkat lunaknya.
“CUDA bukanlah parit yang Nvidia dapat benar-benar bertahan lama,” kata chief business officer di Habana Labs Eitan Medina.
Medina menambahkan bahwa platform perangkat lunak Intel adalah standar terbuka, gratis untuk diunduh dan digunakan dari GitHub, situs pengembangan perangkat lunak.
“Sekarang pertanyaannya adalah siapa yang dapat melakukan pekerjaan secara efisien?” imbuhnya.
Medina mengatakan Gaudi2 dua kali lebih cepat dari chip AI Habana sebelumnya dan diproduksi di teknologi transistor 7-nanometer Taiwan Semiconductor Manufacturing Co dari sebelumnya 16-nanometer.
Umumnya semakin kecil ukuran transistor, semakin cepat dan kuat chip tersebut.
Intel juga meluncurkan chip baru bernama Greco untuk pekerjaan inferensi: mengambil algoritme AI dan membuat prediksi atau mengidentifikasi objek.
Sandra Rivera, yang mengepalai pusat data dan AI Intel, mengatakan pasar chip AI diperkirakan tumbuh sekitar 25% per tahun dalam lima tahun ke depan hingga mencapai sekitar $50 miliar.
“Kami bermaksud untuk berinvestasi dan berinovasi untuk memimpin pasar ini,” katanya.
Rivera juga menambahkan bahwa investasi akan semakin banyak di perangkat lunak, baik untuk memperluas tim Intel dan membeli perusahaan lain.