Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh Positif, Peneliti INDEF: Target Tidak Tercapai
Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia secara akumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Riza Annisa Pujarama menyebut pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Diantaranya, pengendalian pandemi yang cukup baik, konsumsi rumah tangga yang meningkat hingga sektor lapangan usaha yang mulai bergeliat.
Namun demikian target pertumbuhan dalam asumsi makro ekonomi APBN 2021 tidak tercapai. Bahkan, tujuh tahun terakhir realisasi pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi mencapai target.
Pada tahun 2021 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5 persen, namun hanya mampu tumbuh 3,69 persen.
Kendati begitu, performa pertumbuhan di kuartal IV 2021 sudah meningkat kembali ke 5,02 persen setelah sebelumnya di kuartal III 2021 sebesar 3,51 persen.
“Sejak 2015 hingga 2021 target pertumbuhan ekonomi yang distate di APBN itu tidak pernah tercapai,” kata Riza Annisa Pujarama, peneliti INDEF, Selasa (8/2).
Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers INDEF dengan tajuk “Kebijakan Tak Fokus, Pemulihan Pupus: Tanggapan terhadap Kinerja Ekonomi 2021”.
Dalam pemaparannya, Riza menampilkan data-data target dan realisasi pertumbuhan ekonomi dari tahun 2015 hingga 2021.
“Ini menjadi catatan tersendiri. Sudah sekitar 7 tahun ke belakang ini target pertumbuhan ekonomi tidak pernah tercapai,” jelasnya.