98,5% Saham Ruangguru Dikuasai Perusahaan Singapura
Berita Baru, Jakarta – Pengunduran diri Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemundurannya dipicu oleh polemik keterlibatan perusahaannya Ruangguru dalam program Kartu Prakerja yang telah diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Sabtu (11/4).
Sosok Belva semakin menarik perhatian publik ketika ia disebut lebih memilih perusahaannya mengelola proyek pemerintah, daripada secara tulus membantu Presiden Jokowi.
Berdasarkan penelusuran Beritabaru.co, diketahui bahwa Ruangguru berada dibawah naungan PT. Ruang Raya Indonesia, berdiri pada 17 Maret 2020, berkedudukan di Tanah Abang Jakarta Pusat.
Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) tersebut mencantumkan modal disetor Rp649,4 miliar dengan pemegang saham terdiri dari Ruangguru PTE LTD sebanyak 6.494.309 lembar atau senilai Rp649,4 miliar, dan Iman Usman sebanyak 100 lembar atau senilai Rp10 juta.
Crunchbase mencatat, bahwa Ruangguru mengelola pendanaan sebesar USD150,1 juta atau Rp2,3 triliun, yang terakhir kali diperoleh dari General Atlantic dan GGV Capital asal Amerika Serikat.
Yang menarik adalah Belva yang dikenal sebagai pemilik Ruangguru Indonesia, ternyata tidak menjadi salah satu dari pemilik saham PT Ruang Raya Indonesia tersebut.
Selain itu, pemilik saham mayoritas yaitu Ruangguru Pte Ltd, adalah perusahaan yang beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909.