60% Warga Korea Selatan Menolak Kompensasi untuk Korban Kerja Paksa Jepang Selama Perang Dunia II

Berita Baru, Internasional – Hampir 60% warga Korea Selatan menolak desakan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kerja paksa masa perang Jepang melalui yayasan yang disumbangkan oleh sektor swasta Korea Selatan, sebuah jajak pendapat menunjukkan Jumat (10/3).

Menurut jajak pendapat Gallup Korea terhadap 1.002 orang dewasa yang dilakukan pada hari Rabu dan Kamis, 59% responden menentang rencana penggantian biaya pihak ketiga karena tidak ada permintaan maaf dan reparasi dari Jepang.

Seperti dilansir dari Xinhua News, mereka yang mendukung solusi itu hanya 35 persen.

Pemerintah mengumumkan rencananya pada Senin untuk memberi kompensasi kepada para korban, yang dipaksa oleh Kekaisaran Jepang menjadi pekerja berat tanpa bayaran selama Perang Dunia II, melalui yayasan yang didanai oleh sumbangan sukarela dari sektor swasta Korea Selatan, daripada pembayaran langsung oleh perusahaan Jepang.

Survei tersebut menunjukkan 64 persen responden merasa tidak perlu negara itu buru-buru memperbaiki hubungan dengan Jepang kecuali Jepang mengubah sikapnya. Mayoritas 85 persen mengatakan pemerintah Jepang belum menyesali kekejaman masa perangnya, sementara 8 persen percaya bahwa Jepang melakukannya.

Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan plus dan minus 3,1 poin persentase dengan tingkat kepercayaan 95 persen.