57 Petugas Pemilu Meninggal, Jawa Barat Terbanyak

Berita Baru, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 57 petugas pemilu telah meninggal dunia. Kasus tersebut terjadi pada rentang waktu 10 Februari 2024 hingga 17 Februari 2024 pukul 18.00 WIB. Dari keseluruhan data kematian itu, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah korban terbanyak.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa data tersebut bukan hanya KPPS saja, namun juga termasuk petugas lainnya seperti Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Dari data tersebut, mayoritas korban meninggal merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berjumlah 29 orang. Selain itu, terdapat 10 anggota Linmas, 9 saksi, 6 petugas, 2 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 1 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Jawa Barat menjadi provinsi yang paling terpukul, mencatat 13 kasus kematian petugas Pemilu. Sementara Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing mencatat 12 dan 11 kasus. DKI Jakarta menyusul dengan 6 kasus. Provinsi lainnya seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan masing-masing mencatat 2 kasus kematian.

Rentang usia korban menunjukkan dominasi pada kelompok usia 41-50 tahun, dengan 18 korban. Diikuti oleh kelompok usia 51-60 tahun dengan 15 korban, usia 31-40 tahun dengan 8 korban, usia 21-30 tahun dengan 7 korban, usia di atas 60 tahun dengan 5 korban, dan usia 17-20 tahun dengan 4 korban.

Selain korban meninggal, Kemenkes mencatat bahwa 8.381 petugas Pemilu 2024 mengalami gangguan kesehatan atau sakit. Rinciannya meliputi 4.281 anggota KPPS, 1.040 anggota PPS, 1.034 petugas, 707 saksi, 694 anggota Linmas, 381 anggota Bawaslu, dan 244 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).