5 Program Prioritas Bupati Pamekasan Khusus Masyarakat
Berita Baru, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam memiliki lima program prioritas. Meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Menurut bupati, lima program prioritas tersebut seluruhnya bermuara untuk kepentingan rakyat Pamekasan. Semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan program itu demi terwujudnya ‘Pamekasan Hebat’ rajja, bajra tor parjuga.
Seperti bidang pendidikan yang telah menggelontorkan banyak beasiswa untuk anak-anak yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Beasiswa santri sejak tahun 2020 telah terlaksana melebihi target sebagaimana yang tertuang dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Dikatakan, dalam RPJMD target beasiswa santri hanya untuk 1.000 orang selama lima tahun, sementara saat ini telah menggelontorkan 4 ribu lebih penerima dengan nominal beasiswa Rp 500 ribu setiap bulan atau 6 juta selama satu tahun untuk satu orang penerima.
Adapun kategori penerima beasiswa santri tersebut adalah orang tidak mampu, santri berprestasi, dan santri yang hendak menghafalkan alqur’an. Mereka dikirim kepada pesantren mitra pemkab sesuai potensi santri yang hendak dikembangkan.
Kemudian beasiswa kedokteran kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dimana pada tahun 2021 pemkab telah membiayai 5 orang dari kalangan orang tidak mampu yang berhasil lolos seleksi di perguruan ternama itu. Untuk tahun 2022 masih dalam tahap pendaftaran untuk mengikuti seleksi.
Selain itu, tambah bupati, fasilitasi dengan perguruan tinggi kedinasan untuk anak-anak Pamekasan, serta fasilitasi untuk menjadi polisi mengabdi kepada bangsa dan negara kerja sama dengan Mapolda Jawa Timur. Dimana, pada tahun 2021, tercatat ada 15 anak Pamekasan berhasil menjadi polisi.
“Semangatnya adalah burung emprit menjadi burung garuda, orang biasa menjadi orang yang luar biasa untuk sama-sama mempunyai kesempatan mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut, Kamis (28/4/2022).
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menegaskan, masa depan Kabupaten Pamekasan akan ditentukan oleh anak-anak muda saat ini, makanya investasi sumber daya manusia (SDM) itu penting demi generasi unggul masa depan yang akan membawa Pamekasan maju dan berkebaruan.
Untuk bidang ekonomi, pihaknya mempunyai program sapu tangan biru atau sepuluh ribu pengusaha baru tercipta di Pamekasan selama kepemimpinannya. Melalui program itu, pemkab memberikan pelatihan usaha gratis sesuai keinginannya, bantuan alat produksi, bantuan modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasaran baik online maupun offline.
Sejak tahun 2020, Pemkab Pamekasan telah melatih ribuan masyarakat sesuai dengan usaha yang hendak dijalaninya. Bahkan, mereka mendapat bantuan alat produksi gratis yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR).
“Pinjaman modal dengan bunga nol persen itu sungguh tidak bank able. Tetapi kami tetap lakukan agar ekonomi bangkit. Kemudian fasilitasi pemasarannya, kami mendirikan Wamira Mart untuk yang offline, dan pelatihan marketing digital untuk penjualan online,” terangnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini melanjutkan, di bidang kesehatan pihaknya telah memberikan mobil sigap kepada setiap desa guna memudahkan pelayanan kesehatan. Masyarakat bisa memanfaatkan mobil itu untuk diantarkan ke fasilitas kesehatan secara gratis.
Kemudian, program Pamekasan Call Care (PCC). Melalui program ini masyarakat bisa konsultasi kesehatan gratis selama 24 jam dengan cukup menghubungi nomor telpon yang telah ditempel di masing-masing rumah warga.
“Kami juga berkomitmen agar rumah sakit dan puskesmas yang ada ke depan pelayanannya rawah, disapa dengan senyum dan salam. Tidak lagi bau obat ketika masuk, tetapi bau aroma terapi,” tandasnya.
Bidang infrastruktur, beberap akses jalan kabupaten telah rampung dibangun. Misalnya akses jalan dari Kecamatan Pegantenan menuju Kecamatan Batumarmar yang saat ini telah mulus dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Tahun ini pula akses dari Pangereman menuju Kecamatan Palengaan akan dibangun pula, serta beberapa akses jalan kabupaten lainnya yang telah selesai dikerjakan.
“Ketika jalan bagus, maka perekonomian masyarakat akan lancar juga. Saya berkomitmen pembangunan infrastruktur berkeadilan,” tegasnya.
Program prioritas lainnya adalah reformasi birokrasi, yakni merubah mental pejabat dari awalnya meminta untuk dilayani, saat ini harus melayani masyarakat. Serta meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif menuju kebiasaan baru yang lebih produktif demi kemajuan Pamekasan.
“Sekarang pejabat harus melayani, saya pastikan juga selama saya memimpin tidak ada jual beli jabatan. Bukan soal like atau dislike, tetapi semuanya sesuai prestasi yang mereka tunjukkan,” jelasnya.
Dia memastikan, seluruh program yang telah dicanangkan bermuara untuk kepentingan rakyat dan kemajuan Pamekasan agar mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia.