4 Program Prioritaskan Panglima TNI Yudo Margono

Berita Baru, Jakarta – Laksamana Yudo Margono resmi ditetapkan sebagai Panglima TNI dalam rapat paripurna DPR RI yang membahas agenda tunggal yakni keputusan tingkat dua pengesahan Yudo sebagai calon Panglima TNI yang digelar Selasa (13/12).

Selanjutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Desember tahun ini.

Laksamana Yudo mengatakan, setelah dilantik oleh Presiden Jokowi, dirinya akan memprioritaskan empat program. Pertama, akselerasi SDM menjadi lebih profesional. 

Dia menganggap akselerasi korps TNI mulai dari prajurit hingga pimpinan sebagai langkah utama dalam meningkatkan kinerja TNI.

“Dalam meningkatkan TNI dimulai dengan SDM yang profesional. Karena tanpa itu semua, akan sulit mewujudkan (program kerja),” kata Yudo di kompleks parlemen, Selasa (13/12).

Kedua, percepatan operasional, serta melaksanakan tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), yang merupakan efektivitas kodam dalam melaksanakan tugas yang telah dibagi wilayah 1, 2, dan 3.

“Nanti akan kita berdayakan untuk mengendalikan operasi  melaksanakan latihan-latihan. Artinya, tugas tanggung jawab tertinggi penuh adalah Panglima. Tapi, pendelegasian wewenang pelaksanaan sehari-hari oleh Pangkogabwilhan, yang sifatnya operasi gabungan,” terang Yudo. 

Program ketiga adalah memprioritaskan daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. “Mulai dari Natuna, Papua, Aceh dan sebagainya,” sambungnya.

Keempat, menjaga netralitas TNI terutama di masa menjelang Pemilu 2024. “Kalau itu sudah tidak perlu ditanyakan. Sejak dulu TNI pasti netral,” pungkas Laksamana Yudo.