4.000-5.000 Warga Afghanistan Menyeberang ke Iran Setiap Hari
Berita Baru, Oslo – Sebanyak 4.000-5.000 warga Afghanistan menyeberang ke Iran setiap hari sejak Taliban merebut Kabul pada Agustus dan ratusan ribu lainnya diperkirakan akan tiba pada musim dingin mendatang, Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan pada Rabu (10/11).
Kelompok bantuan itu mengatakan sebanyak 300.000 warga Afghanistan telah melintasi perbatasan sejak kemenangan Taliban dan menyerukan lebih banyak dukungan internasional untuk Iran, yang sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang dalam.
“Iran tidak dapat diharapkan menjadi tuan rumah begitu banyak warga Afghanistan dengan begitu sedikit dukungan dari masyarakat internasional,” kata Sekretaris Jenderal NRC, Jan Egeland dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera.
“Harus ada peningkatan bantuan segera baik di dalam Afghanistan dan di negara-negara tetangga seperti Iran, sebelum musim dingin yang mematikan,” imbuhnya.
Kemenangan mengejutkan dari Taliban ketika pasukan AS terakhir bersiap untuk meninggalkan Afghanistan, mendorong pengungsian massal para pejabat dan lainnya yang terkait dengan mantan pemerintah yang didukung Barat dan warga Afghanistan yang rentan lainnya.
Berakhirnya dukungan internasional secara tiba-tiba dan pembekuan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negeri juga telah mendorong negara itu mendekati keruntuhan ekonomi, meningkatkan kekhawatiran akan krisis pengungsi.
Iran dan Pakistan bersama-sama menampung sekitar 90 persen dari lima juta warga Afghanistan yang mengungsi di luar negara mereka, meskipun tidak semuanya dihitung sebagai pengungsi.
“Kami memuji Iran karena menyambut dan menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama empat dekade terakhir. Tapi sekarang komunitas internasional harus melangkah untuk mendukung tetangga Afghanistan,” kata Egeland.
Badan-badan PBB mengatakan sebanyak 22,8 juta orang – lebih dari setengah dari 39 juta penduduk Afghanistan – menghadapi kerawanan pangan akut dibandingkan dengan 14 juta hanya dua bulan lalu.