Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

29,3% Masyarakat Pedesaan Belum Terlayani Lembaga Keuangan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rakornas Informasi Geospasial 2023 pada Senin (20/3). (Foto: Kemenko Ekonomi)

29,3% Masyarakat Pedesaan Belum Terlayani Lembaga Keuangan



Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa 29,3 persen masyarakat pedesaan di Indonesia masih belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal. Hal ini menjadi salah satu tantangan utama di tengah kenaikan tingkat inklusi keuangan di Indonesia.

“Tingkat inklusi keuangan terus mengalami peningkatan sejak ditetapkannya SNKI (strategi nasional keuangan inklusif) tahun 2016, dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 poin presentase,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) pada Jumat (23/3/2024).

Meskipun tingkat inklusi keuangan mencapai 88,7 persen di tahun 2023, lebih tinggi dari target sebesar 88 persen, masih ada gap antara tingkat inklusi dan literasi keuangan sebesar 35,4 persen.

“Tantangan lainnya adalah terkait optimalisasi kepemilikan rekening di berbagai kelompok masyarakat di mana masyarakat usia dewasa yang belum memiliki akun di lembaga formal sebesar 23,7 persen,” ungkap Airlangga.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menetapkan target tingkat inklusi keuangan sekitar 90 persen tahun depan, dengan tingkat kepemilikan akun rekening sebesar 80 persen. Sedangkan dalam jangka menengah, tingkat inklusi keuangan ditargetkan naik satu persen setiap tahunnya.