26,4 Persen dari Spesimen Dinyatakan Positif Covid-19 di Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan sampai saat ini pihaknya telah memeriksa lebih dari 7.896 spesimen dari orang yang terduga positif Covid-19.
“Hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan molekuler dengan PCR pada lebih dari 7.896 orang,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (04/4).
Dari jumlah spesimen yang diperiksa tersebut, Yuri menjelaskan ditemukan sebanyak 2.092 kasus positif Covid-19.
“Kasus yang kita dapatkan ini tersebar di 120 kabupaten/kota,” jelasnya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan selama ini, lanjut Yuri, pihaknya menemukan trend penularan dari individu positif yang tidak memiliki gejala.
Penyebaran tersebut ialah dari orang tanpa gejala yang berpindah ke kota atau daerah lain.
“Sebaran kasus baru muncul akibat pergerakan orang tanpa gejala (OTG) yang berasal dari kota-kota besar tempat ditemukannya jumlah penularan tertinggi Covid-19. Lalu mereka menularkan ke warga sekitar,” terangnya.
Yuri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menunda untuk bepergian ke manapun hingga pandemi Covid-19 berakhir.
“Tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya yang paling benar. Berpergian ke kampung, ke rumah saudara atau ke tempat lain sebaiknya tidak dilakukan dulu,” kata Yuri.
Selain itu, juga terdapat peningkatan kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, tercatat 191 pasien yang meninggal dunia.
Dan juga terdapat penambahan jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 16 orang.
Dengan demikian, hingga saat ini ada 150 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes dengan hasil negatif.