2 Warga Palestina Dibunuh Israel Saat Grebek Kamp Pengungsi Jenin
Berita Baru, Tepi Barat – Militer Israel dilaporkan telah membunuh dua warga Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat setelah bentrokan hebat meletus pada Kamis (1/12), menurut pejabat Palestina.
Dengan tewasnya 2 warga tersebut, jumlah warga Palestina yang tewas dalam 72 jam terakhir menjadi delapan.
Kantor berita Palestina, WAFA, 2 orang yang tewas tersebut adalah adalah Naeem Jamal al-Zubaidi (27 tahun) dan Mohammed Ayman al-Saadi (26 tahun). Seorang pria lain juga dilaporkan mengalami luka serius.
Brigade al-Quds dari Batalion Jenin dari Jihad Islam mengatakan bahwa pria yang terbunuh adalah dua pemimpinnya.
Militer Israel mengatakan pasukannya diserang, dan ditembak balik, selama serangan di daerah Jenin untuk menangkap tersangka militan.
Jenazah kedua pria tersebut dibawa oleh massa Palestina dari Rumah Sakit Ibnu Sina melalui jalan-jalan kamp pengungsi Jenin.
Fatah dan faksi Palestina lainnya telah menyerukan pemogokan di Jenin pada hari Kamis sebagai protes atas pembunuhan tersebut.
Dalam insiden terpisah pada Rabu (31/11), pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam serangan di Yabad, dekat Jenin, kata para pejabat medis dan militer.
WAFA menyebut pemuda 25 tahun itu sebagai Mohammed Tawfiq Badarneh.
Militer Israel mengatakan telah memasuki Yabad untuk menangkap Abd Al-Ghani Harzallah, yang “dicurigai melakukan kegiatan teroris”.
Tentara menambahkan bahwa mereka melepaskan tembakan setelah “tersangka bersenjata menembaki tentara dan bahan peledak dilemparkan ke daerah itu”.
Menurut kantor berita Al Jazeera, kematian minggu ini meningkatkan jumlah total warga Palestina yang dibunuh oleh Israel tahun ini menjadi 210, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Israel secara teratur menggerebek Tepi Barat, yang telah diduduki secara ilegal sejak 1967, tetapi frekuensinya meningkat tahun ini dalam upaya untuk menindak perlawanan yang meningkat dari faksi bersenjata Palestina, khususnya di Jenin dan Nablus.
Penggerebekan hampir setiap hari secara teratur mengakibatkan pasukan Israel membunuh warga Palestina.
Tiga puluh satu orang di Israel dan Tepi Barat yang diduduki juga tewas dalam serangan Palestina tahun ini, menurut tokoh militer Israel.