19 Calon Hakim Agung dan 3 Calon Hakim Ad Hoc HAM Lolos Tahap III Seleksi KY

Berita Baru, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) telah mengumumkan hasil seleksi tahap III untuk calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) di Mahkamah Agung (MA). Sebanyak 19 calon hakim agung dan 3 calon hakim ad hoc HAM dinyatakan lolos dalam tahap seleksi kesehatan dan kepribadian, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Pleno KY pada Selasa (2/7/2024) di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat.

Komponen penilaian dalam seleksi ini mencakup hasil pemeriksaan kesehatan, asesmen kompetensi, penilaian potensi, dan rekam jejak. “Yang utama adalah soal integritas yang dilihat dari rekam jejak para calon,” ujar Anggota KY, M. Taufiq HZ, saat konferensi pers daring di Ruang Pers KY, Jakarta.

Para calon yang dinyatakan lulus akan mengikuti tahap seleksi wawancara yang dijadwalkan pada 8 hingga 11 Juli 2024 di Kantor Komisi Yudisial RI, Jl. Kramat Raya No. 57, Jakarta Pusat. Taufiq menjelaskan bahwa 19 calon hakim agung terdiri dari berbagai kamar, yaitu 3 orang kamar Perdata, 8 orang kamar Pidana, 2 orang kamar Agama, 2 orang kamar Tata Usaha Negara, dan 4 orang kamar TUN khusus pajak, serta 3 orang ad hoc HAM di MA.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 16 laki-laki dan 3 perempuan. Sedangkan dari segi tingkat pendidikan, 12 orang bergelar magister dan 7 orang bergelar doktor.

Para calon hakim agung dari kamar Pidana meliputi Abdul Azis, Ahmad Shalihin, Alimin Ribut Sujono, Annas Mustaqim, Andreas Eno Tirtakusuma, Aviantara, Khamim Thohari, dan Setyanto Hermawan. Untuk kamar Perdata, calon yang lolos adalah Ennid Hasanuddin, Gunawan Widjaja, dan Ig. Eko Purwanto, S.H., M.Hum. Calon dari kamar Agama adalah Lailatul Arofah dan Muhayah, sementara dari kamar TUN antara lain Hari Sugiharto dan Mustamar. Calon dari kamar TUN khusus pajak adalah Diana Malemita Ginting, Doni Budiono, Hari Sih Advianto, dan Tri Hidayat Wahyudi.

“Para calon hakim agung yang lolos seleksi kualitas didominasi hakim karier sebanyak 16 orang. Sisanya terdiri dari 1 orang akademisi dan 2 orang lainnya,” tambah Taufiq.

Sementara itu, 3 calon hakim ad hoc HAM di MA yang lolos seleksi semuanya berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 1 orang bergelar magister dan 2 orang bergelar doktor. “Para calon hakim ad hoc HAM di MA tersebut sebanyak 2 orang berprofesi sebagai akademisi dan 1 orang lainnya,” lanjut Taufiq. Calon hakim ad hoc HAM di MA tersebut adalah Agus Budianto, Bonifasius Nadya Arybowo, dan Mochammad Agus Salim.

Selama tahap wawancara, para peserta akan diuji oleh panelis yang terdiri dari 7 Anggota KY, 1 orang negarawan, dan 1 orang pakar hukum. Panelis akan menggali visi, misi, komitmen, kenegarawanan, integritas, wawasan pengetahuan hukum dan peradilan, serta kompetensi teknis terkait penguasaan hukum formil dan materiil.

“Masyarakat diminta untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan wawancara, baik secara langsung dengan datang memberi pertanyaan di kantor Komisi Yudisial, maupun melalui channel streaming YouTube Komisi Yudisial,” tutup Taufiq.