Yenny Wahid Desak LADI Bereskan Masalah Anti Doping
Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid meminta Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera bekerja untuk menyelesaikan persoalan anti doping yang membuat seluruh cabor di Indonesia terimbas.
Yenny Mengatakan tidak hanya Thomas Cup Indonesia saja yang terimbas terkait masalah lambatnya pengurusan anti doping, tetapi juga banyak cabang olahraga lainnya menjadi was-was. Salah satunya adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Tahun depan, Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah World Cup Panjat Tebing.
“Kami sangat menyesalkan bahwa ada momen yang begitu kita nantikan, ternyata harus gagal karena persoalan kinerja sebuah lembaga. Dua puluh tahun kita menunggu piala Thomas kembali kepangkuan Ibu Pertiwi. Itu adalah momen yang bisa mengangkat rasa kebanggaan kita sebagai bangsa. Ternyata malah hilang karena kinerja yang buruk dari LADI,” kata Yenny.
Yenny menyampaikan dirinya khawatir karena tahun depan kami sudah terjadwal untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Cup Panjat Tebing. Pertama kalinya kejuaraan dunia panjat tebing akan dipertandingkan di Indonesia.
“Untuk bisa jadi tuan rumah kita harus melakukan bidding, dan mengalahkan beberapa negara yang juga berminat. Kami sekarang galau dan kuatir bahwa peluang ini akan tertutup karena LADI. Jika belum beres, maka kita gagal menjadi host. Sementara persiapan sudah matang,’’ tegas Yenny.
Kendati demikian, Yenny sendiri mengapresiasi permintaan maaf LADI melalui pernyataan Sekjen-nya, Dessy Rosmelita.