Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Warga Cengkareng Barat Berunjuk Rasa Tolak Penutupan Vihara



Berita Baru, Jakarta – Ratusan warga berkumpul dan berunjuk rasa di depan kantor Kelurahan Cengkareng Barat pada Selasa, 24 September 2024, menanggapi rencana penutupan Vihara Cetiya Permata di Hati. Mereka menuntut agar vihara, yang menjadi tempat ibadah mereka, tidak ditutup karena masalah perizinan yang dianggap meresahkan.

Ketua RT 005, Hari Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan di vihara tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari pihaknya. “Kegiatan di Vihara tersebut tidak pernah ada izin dari kami,” ujarnya.

Ketua RW 012, Johny Liem, juga menambahkan bahwa pembangunan bangunan baru vihara tersebut tidak pernah dilaporkan secara resmi. “Tidak ada izin sama sekali ke saya. Untuk perizinan pembangunan gedung pun saya tahunya hanya rumah tinggal. Tapi kok jadi vihara,” jelasnya.

Sebelumnya, permasalahan ini telah dibahas oleh pihak Kelurahan Cengkareng Barat dan CKTRP Sektor Cengkareng pada 21 Agustus 2024. Namun, belum ada keputusan final mengenai nasib vihara tersebut.

Para pengunjuk rasa menekankan pentingnya kebebasan beragama dan meminta pemerintah untuk menjamin hak tersebut bagi semua warga negara. Mereka juga berharap adanya solusi terbaik yang dapat menguntungkan semua pihak tanpa mengorbankan tempat ibadah mereka.

Masyarakat menyerukan pentingnya kerja sama antara pihak-pihak terkait untuk menemukan solusi yang adil dan menghindari konflik berkepanjangan.