Wanita Zimbabwe Jahit Pembalut Agar Para Siswi Tetap Sekolah Saat Menstruasi
Berita Baru – Sebuah kelompok masyarakat di pedesaan Zimbabwe membuat pembalut yang dapat digunakan kembali agar anak perempuan tidak bolos sekolah ketika mereka sedang menstruasi.
Dilansir dari Reuters, sebuah komunitas bernama Chiedza Community Welfare Trust, di Distrik Mutasa Zimbabwe, mulai menjahit pembalut kain ketika pendirinya Gladys Mukaratirwa menyadari bahwa gadis-gadis setempat bolos sekolah setiap bulan karena mereka tidak mampu membeli produk kebersihan menstruasi sekali pakai.
“Kalau dihitung dua sampai lima hari per bulan, itu sekitar 45 hari per tahun waktu sekolah yang terbuang percuma, jadi kami menyadari perlunya mereka memiliki sumber pembalut yang berkelanjutan,” kata Mukaratirwa, dikutip Berita Baru, Selasa (19/7/22).
Kelompok tersebut, yang dijalankan oleh sukarelawan wanita, menjual pembalutnya kepada individu dan badan amal di seluruh Zimbabwe untuk dibagikan kepada siswi dan wanita rentan.