Wabup Blora Upayakan Test Swab COVID-19 di Puskesmas
Berita Baru, Blora – Wakil Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan perkembangan COVID-19. Berdasarkan data pada Rabu (29/4) pukul 10.51 WIB, terdapat 267 Orang Tanpa Gejala (OTG), 839 Orang Dalam Pemantaun (ODP), 18 pasien dalam pengawasan (PDP). Adapun yang positif hasil rapid tes 13 orang, positif Covid-19 (PCR) 1 orang, dan meninggal 1 orang.
Mas Arief, panggilan pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 itu, menegaskan bahwa 13 angka positif tersebut baru hasil rapid test di kabupaten Blora.
“Ini masih rapid test, belum hasil swab test. Kebanyakan di antaranya adalah pendatang. Seperti santri dari Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang merupakan zona merah”. Tutur Mas Arief.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini jumlah pemudik yang masuk ke Kabupaten Blora telah mencapai 27.608, terhitung sampai pada Minggu (26/4) lalu.
Oleh karena itu Mas Arief meminta warga Blora selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19, tetap tinggal di rumah, cuci tangan secara rutin, dan memakai masker jika beraktivitas di luar rumah.
Khusus untuk tenaga medis, pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras, pengabdian dan jasa mereka selama melaksanakan tugasnya dalam penanganan Covid-19 di Blora.
“Tetap semangat, jangan menyerah. Kita bersama anda semuanya. Dan bapak Bupati Blora beberapa hari ini keliling memberi dorongan semangat karena petugas medis adalah ujung tombak, jangan sampai ikut sakit, diatur kerjanya dengan memberlakukan shif”. Ucapnya.
Bantuan APD, lanjut Mas Arief, akan terus disalurkan kepada Puskesmas yang ada di kabupaten Blora. Ia mengatakan, Dinkes serta pihak rumah sakit dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan pelatihan pengambilan swab test untuk paramedis Puskesmas bekerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.
“Harapannya, pengambilan swab test tidak hanya terfokus di RSUD Blora dan Cepu tetapi juga bisa dilakukan oleh pihak Puskesmas”. Pungkasnya. [Hp]