Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Vaksin 2 Kali Ampuh 60 Persen Lawan Delta
(Foto: Istimewa)

Vaksin 2 Kali Ampuh 60 Persen Lawan Delta



Berita Baru, Jakarta – Sebuah studi di Inggris menemukan orang yang sudah divaksin COVID-19 sebanyak dua dosis atau suntikan lengkap diklaim ampuh hingga 60 persen melawan infeksi varian delta.

Salah satu peneliti Imperial College London mengatakan orang yang sudah menerima dua dosis vaksin memiliki kemungkinan 50 persen terpapar atau positif COVID-19 saat dites. Namun faktor lain juga turut mempengaruhi seperti usia, atau seberapa berat gejala yang diidap pasien.

Sementara itu, untuk mereka yang memiliki gejala COVID-19, efektivitas vaksin meningkat menjadi sekitar 59 persen. Penelitian itu sudah dites terhadap pasien yang terinfeksi oleh varian Delta dan Alpha yang sebelumnya dominan di Inggris.

“Kami sedang melihat efektivitas terhadap infeksi di antara sampel acak dari populasi umum, yang mencakup individu tanpa gejala,” menurut ahli epidemiologi Imperial Paul Elliot, mengutip Reuters Senin (9/8).

Kendati demikian, penelitian tidak merinci apakah hal itu berlaku untuk efektivitas setiap vaksin Pfizer atau AstraZeneca. Otoritas kesehatan Inggris (Public Health England/PHE) meminta penelitian didasarkan pada mereka yang memiliki gejala dan diuji.

Ahli epidemiologi asal Inggris yang menjadi komando penelitian Imperial tersebut juga menemukan hubungan antara infeksi dan rawat inap, yang sebelumnya sempat menurun tetapi lonjakan kembali terjadi.

Sebelumnya, menurut PHE, virus corona varian Delta membawa risiko rawat inap yang lebih tinggi, meskipun vaksin menawarkan perlindungan yang baik terhadap paparan COVID-19 yang lebih parah.

Para peneliti membeberkan, bahwa secara keseluruhan, prevalensi pada orang yang tidak divaksinasi adalah 1,21 persen, tiga kali lebih tinggi dari prevalensi 0,40 persen pada orang yang divaksinasi lengkap, dan bahwa laju penularan virus (viral load) di antara orang dengan COVID-19 juga lebih rendah pada orang yang sudah divaksinasi.

Pemerintah Inggris tetap meminta warga untuk memakai masker dalam dalam ruangan tertentu. Pasalnya, pihaknya melihat masih ada risiko infeksi, karena tidak ada vaksin yang 100 persen efektif. Pihaknya juga menekankan bahwa beberapa orang yang divaksinasi ganda masih bisa sakit karena virus.

“Jadi, meski ada pelonggaran pembatasan, kita tetap harus bertindak dengan hati-hati untuk membantu melindungi satu sama lain dan mengekang tingkat infeksi.”

Kementerian kesehatan Inggris mengklaim kasus COVID-19 telah menurun sejak pelonggaran aturan. Sementara survei populasi menunjukkan bahwa mungkin masih bisa meningkat, meskipun pada tingkat yang lebih lambat.