Update COVID-19 Jawa Timur: Zona Merah Tersisa 6 Daerah

Berita Baru, Surabaya — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menampakan optimisme bahwa Jawa Timur sekaang bergerak untuk maju meningkatkan status risiko penyebaran COVID-19.

Hal itu sejalan dengan berdasarkan data update yang dipublikasikan oleh website Bersatu Lawan COVID-19, ada kemajuan dalam pengurangan risiko penyebaran dan penularan COVID-19 di Jawa Timur, Kamis (14/7).

“Berdasarkan update zonasi resiko penyebaran COVID-19 di Jawa Timur sore ini selasa (16/7) tersisa enam daerah di Jatim yang masih dalam Zona merah, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto,” terang Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Selanjutnya, 29 daerah Jatim masih dalam kategori Zona oranye atau zona penyebaran berisiko sedang.

Daerah Jatim yang berada dalam zona oranye tersebut antara lain Kabupaten Jombang, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kota Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo.

Selanjutnya adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan.

Sedangkan un tuk daerah zona kuning dalam risiko penyebaran COVID-19 di Jatim ada tiga. Yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Banyuwangi.

“Semoga minggu depan saat update zonasi covid-19 Jatim sudah makin banyak yang beresiko rendah,” tegas Khofifah.

Sebelumnya di Jatim sempat ada Kota Madiun yang ditetapkan sebagai zona hijau. Namun Kota Madiun kembali menjadi zona orange karena kembali muncul tambahan kasus baru COVID-19.