Upacara HUT ke-75 RI di Bawean, Masyarakat Pakai Busana Tradisional Ala Petani
Berita Baru, Gresik – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT ke-75 RI banyak dijumpai, tidak terkecuali di Pulau Bawean Gresik.
Di Dusun Betton, Desa Gunung Teguh, Kepulauan Bawean, Gresik, upacara pengibaran bendera berbeda pada umumnya. Sebab, para pemuda dan masyarakat saat prosesi upacara memakai pakaian tradisional Bawean dengan bercorak pakaian sarung dan baju seharian di Sawah atau melaut yang dipakai oleh masyarakat hingga anak-anak.
Bahkan, para petugas upacara memakai busana sarung, sepatu dan bertopi jerami ala petani serta sarung tangan sepeda motor dan sarung tangan kuli bangunan.
Tidak berhenti disitu, para dirigen pemandu suara juga ada dengan baju ala kadarnya, berjilbab dan memakai rok ala muslimah. Semua bersatu saat upacara, naskah kemerdekaan pun dilapisi oleh daun pisang sebagai wujud kenikmatan alam di Pulau Bawean.
Pewakilan Remaja Dusun Betton Nanang Qosim mengatakan, ini diluar agenda pemerintah, dan memang sudah dipersiapkan oleh masyarakat dan teman-teman pemuda.
“Ini perayaaan bersama dalam kemerdekan RI ke 75,” katanya. Senin (17/8).
Terkait kostum dan busana, Qosim menjelaskan, itu bukan ala kadarnya, tapi memang itu identitas masyarakata mulai dari para pelajar, emak-emak, petani dan kuli bangunan, sampai pekerja serabutan.
“Itu semua dilakukan oleh warga dengan senang hati, dan kami memang menggunakan busana keseharian warga sebagai identitas diri dan mensyukuri nikmat alam yang ada di Pulau Bawean,” pungkasnya.